Tanaman Biofarmaka; Penyakit Dan Ekonomi

Abstract

Penentuan komoditas unggulan tanaman biofarmaka menjadi fokus utama Kota Medan untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat sekaligus menjadi lokomotif ekonomi berkelanjutan. Metode penelitian ini menggunakan metode LQ dan SS, IJAH Analytics dan Studi Pustaka (library research). Hasil analisis melalui metode LQ ditetapkan 3 komoditas tanaman biofarmaka Kota Medan dengan pertumbuhan yang berbeda dan mampu bersaing dengan berbagai komoditas sejenis daerah lain. Pengunaan IJAH Analytics membuktikan komoditas tersebut menghasilkan 14 protein, 52 senyawa kimia dan mampu mengobati 25 penyakit. Hasil studi pustaka memberikan informasi bahwa berbagai jenis penyakit yang dapat disembuhkan menggunakan tanaman Biofarmaka menjadi peluang ekonomi bagi Kota Medan. Menciptakan industrialisasi terhadap komoditas, melalui penciptaan produk akhir yang siap dikonsumsi masyarakat, promosi serta menyediakannya dalam pengobatan medis pada rumah sakit, maka komoditas tanaman biofarmaka akan menjadi lokomotif percepatan ekonomi Kota Medan.

Review of the Gut Microbiota Dynamics in Type-2 Diabetes Mellitus (T2DM): A Focus on Human-Based Studies

“…Establishing a standard profile for microbiota-targeted therapies creates a substantial metabolic impactproof host-microbiome intermediary to identify the 'at-risk' vulnerable group(s). While synbiotics, prebiotics, probiotics, and facilitated microbiota transfer (FMT) have been discovered as treatment regimens that need thorough assessments, 85,86 providing early intervention to susceptible populations, a recent study has also revealed that microbiome transplantation is an effective diabetes prevention measure, showing the need for future studies along this line as well. 87…”

The pattern of use of herbal plants by the community to increase body immunity

“…Types of plants that are commonly used as part of the treatment are Zingiber officinale, Kaempferia galangal, Ammomum cardamomum, and Morinda citrifolia. Derived products from these medicinal plants have the potential to be developed and have economic value [9]. The people of the Lintang Tribe in Talang Baru Village, South Sumatra Province use medicinal plants in a simple way, namely by chopping them, grating them, boiling them, or consuming them directly.…”