2018
DOI: 10.1088/1361-6552/aadeee
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Switched on! Student and teacher engagement in an electricity practical

Abstract: Electricity is taught in junior high school science in Australia and many other countries. While electricity is all around us and one would say that its context and relevance are obvious, students generally do not find learning about electricity engaging. The objective of this paper is to describe the development and evaluation of an open inquiry investigation on electrical power intended to engage students. Using design-based research methodology, three trials were run. The evaluation from trial 1 showed that… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1

Citation Types

0
0
0
2

Year Published

2021
2021
2024
2024

Publication Types

Select...
2
1

Relationship

0
3

Authors

Journals

citations
Cited by 3 publications
(2 citation statements)
references
References 5 publications
0
0
0
2
Order By: Relevance
“…Para guru IPA pada umumnya masih mengajarkan dan mengomunikasikan sains hanya sekadar fakta yang tak terbantahkan, tanpa melibatkan proses-proses inkuiri sebagai penciri utama dalam sains (Öberg et al, 2022). Selain itu, permasalahan lain dalam pembelajaran berbasis inkuiri, yakni cara mengintegrasikan pertanyaan siswa ke dalam penilaian pada saat melakukan inkuiri, adalah masalah yang lebih rumit yang membutuhkan penelitian lebih lanjut, serta siswa cenderung mengikuti algoritma tanpa menginvestasikan upaya mental yang memadai (Herranen & Aksela, 2019;Kota et al, 2019). Hal ini diperparah dengan banyaknya buku pelajaran IPA yang berisi pengukuran parameter non-manipulatif (NPM) sebagai metode ilmiah yang dominan, padahal NPM belum dapat memfasilitasi pemahaman siswa tentang keragaman metode ilmiah (Wei et al, 2022).…”
Section: Pendahuluanunclassified
See 1 more Smart Citation
“…Para guru IPA pada umumnya masih mengajarkan dan mengomunikasikan sains hanya sekadar fakta yang tak terbantahkan, tanpa melibatkan proses-proses inkuiri sebagai penciri utama dalam sains (Öberg et al, 2022). Selain itu, permasalahan lain dalam pembelajaran berbasis inkuiri, yakni cara mengintegrasikan pertanyaan siswa ke dalam penilaian pada saat melakukan inkuiri, adalah masalah yang lebih rumit yang membutuhkan penelitian lebih lanjut, serta siswa cenderung mengikuti algoritma tanpa menginvestasikan upaya mental yang memadai (Herranen & Aksela, 2019;Kota et al, 2019). Hal ini diperparah dengan banyaknya buku pelajaran IPA yang berisi pengukuran parameter non-manipulatif (NPM) sebagai metode ilmiah yang dominan, padahal NPM belum dapat memfasilitasi pemahaman siswa tentang keragaman metode ilmiah (Wei et al, 2022).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Berdasarkan hasil studi diketahui bahwa indikator KMP dan KPS saling berkaitan. Pada saat kegiatan inkuiri, terdapat tiga aktivitas, yakni cognitive engagement, behavioral engagement, dan emotional engagement atau hands-heads-hearts-on (Inan & Inan, 2015;Kota et al, 2019). Kegiatan intervensi dalam studi ini adalah pembelajaran dengan menerapkan pendekatan inkuiri induktif terbimbing.…”
Section: Hasil Dan Pembahasanunclassified