Sustainability Reporting

Abstract

This chapter presents, in a descriptive manner, the interrelation of the sustainability reporting concepts and the sustainability disclosure through internal and external stakeholders. The main objectives of this chapter are approaching the disclosure of environmental information, presenting the views of the stakeholders on the content and format of environmental reporting. The factors underlying the disclosure of the environmental information and the impact of these, including the views stakeholders on the content and presentation format of the environmental reporting, are presented and analyzed. A case study is also presented in order to highlight the disclosure and presentation of the environmental report of an industrial entity and the importance of the accounting information provided. This chapter brings a theoretical contribution to expand the knowledge on the environmental disclosure and reporting approaches. The authors' approaches remain open to the expansion of these issues at both national and international level and both in the academia and business area.

Peluang Penerapan Kebijakan Mandatory Sustainability Disclosure Di Indonesia Berbasiskan IFRS S2

“…Laporan keberlanjutan mengacu pada praktik pengungkapan informasi tentang kinerja lingkungan, sosial, dan tata kelola (ESG) perusahaan kepada pemangku kepentingan, termasuk investor, pelanggan, karyawan, dan publik (Al Hawaj & Buallay, 2022;Constantin et al, 2020). Tujuan pelaporan keberlanjutan adalah untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas, meningkatkan pengambilan keputusan, dan meningkatkan reputasi perusahaan (Adaui, 2020; Constantin et al, 2020).…”

“…Laporan keberlanjutan mengacu pada praktik pengungkapan informasi tentang kinerja lingkungan, sosial, dan tata kelola (ESG) perusahaan kepada pemangku kepentingan, termasuk investor, pelanggan, karyawan, dan publik (Al Hawaj & Buallay, 2022;Constantin et al, 2020). Tujuan pelaporan keberlanjutan adalah untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas, meningkatkan pengambilan keputusan, dan meningkatkan reputasi perusahaan (Adaui, 2020; Constantin et al, 2020). Pelaporan keberlanjutan juga dapat berdampak pada kinerja keuangan perusahaan, karena penelitian telah menunjukkan hubungan positif antara pelaporan keberlanjutan dan kinerja operasional, keuangan, dan pasar (Al Hawaj & Buallay, 2022;Buallay, 2019).…”

“…Pelaporan keberlanjutan juga dapat berdampak pada kinerja keuangan perusahaan, karena penelitian telah menunjukkan hubungan positif antara pelaporan keberlanjutan dan kinerja operasional, keuangan, dan pasar (Al Hawaj & Buallay, 2022;Buallay, 2019). Pelaporan keberlanjutan dapat diimplementasikan dengan menggunakan berbagai kerangka kerja, seperti Global Reporting Initiatives (GRI), yang memberikan panduan pelaporan isu keberlanjutan (Constantin et al, 2020). Meskipun demikian, implementasi pelaporan keberlanjutan dapat menjadi proses yang kompleks yang memerlukan perencanaan yang cermat dan pertimbangan variabel kontekstual dan organisasi.…”

“…Inisiatif Pelaporan Global (GRI) adalah kerangka kerja pelaporan keberlanjutan yang memberikan panduan untuk pelaporan tentang isu-isu keberlanjutan (Constantin et al, 2020;Corrêa & Ribeiro, 2020). GRI didirikan pada tahun 1997 dan sejak itu menjadi salah satu kerangka pelaporan keberlanjutan yang paling banyak digunakan di dunia (Corrêa & Ribeiro, 2020).…”

“…Prinsip-prinsip GRI digunakan untuk menilai kualitas pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan (CSR), meliputi keseimbangan, keterbandingan, akurasi, kejelasan, keandalan, dan ketepatan waktu (Ismail et al, 2021). Penerapan kerangka GRI dapat memberikan manfaat bagi perusahaan, antara lain peningkatan transparansi dan akuntabilitas, peningkatan pengambilan keputusan, dan peningkatan reputasi (Constantin et al, 2020) Mandatory sustainability disclosure atau pengungkapan keberlanjutan wajib mengacu pada persyaratan bagi perusahaan untuk mengungkapkan informasi tentang kinerja lingkungan, sosial, dan tata kelola (ESG) mereka sebagai bagian dari kewajiban pelaporan mereka. Pengungkapan ini diamanatkan oleh peraturan atau undang-undang di negara atau wilayah tertentu.…”