“…14 Penelitian lain dilakukan oleh Ananda (2021) dengan judul supervisi dengan kepatuhan perawat dalam penerapan hand hygiene di Ruang Rawat Inap Penyakit Dalam RSUP Dr. M. Djamil Padang, yang menunjukkan supervisi baik yaitu 54,8%, 34,2% perawat pelaksana di Ruang Rawat Inap Penyakit Dalam RSUP Dr. M. Djamil Padang memiliki tingkat kepatuhan perawat yang baik dalam penerapan hand hygiene, sehingga terdapat hubungan bermakna antara supervisi dengan kepatuhan perawat dalam penerapan hand hygiene (p-value < 0,05). 15 Penelitian tersebut berbanding terbalik dengan penelitian yang dilakukan oleh Aeni et al (2019) dengan judul hubungan motivasi dan supervisi dengan kepatuhan perawat melakukan hand hygiene, yang menunjukkan hasil bahwa tidak ada hubungan supervisi dengan kepatuhan perawat melakukan hand hygiene (P-value = 0,683). 16 Asumsi peneliti bahwa masih terdapat responden yang tidak patuh dalam kegiatan mencuci tangan karena beberapa faktor antara lain perawat sering melupakan kewajibannya melakukan hand hygiene sebelum dan setelah tindakan asuhan keperawatan ketika sedang tidak dilakukan supervisi dan ketika kepala ruangan tidak ada di ruangan atau pengawasan yang kurang dari pihak Rumah Sakit, sehingga banyak perawat yang tidak melakukan hand hygiene karena tidak ada yang menegur dari pimpinan maupun dari pihak Rumah Sakit bahkan memberi sanksi bagi perawat yang tidak melakukan hand hygiene.…”