2010
DOI: 10.14710/jksa.13.1.4-7
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Sublasi Surfaktan dari Larutan Detergen dan Larutan Detergen Sisa Cucian serta Penggunaannya Kembali sebagai Detergen

Abstract: Sublasi telah dilakukan untuk mendapatkan surfaktan dari larutan detergen and untuk mengetahui pengaruh kotoran terhadap hasil sublasi dilakukan sublasi terhadap larutan detergen sebelum (larutan murni) dan sesudah digunakan untuk proses pencucian (limbah cair cucian). Hasil sublasi larutan murni dan larutan sisa cucian masing-masing adalah 84% dan 80%, dengan detergensi masing -masing surfaktan adalah 46,03% dan 35,27 %. Dengan penambahan 60% natrium tripoli fosfat terhadap surfaktan hasil sublasi larutan sis… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1

Citation Types

0
0
0
3

Year Published

2020
2020
2022
2022

Publication Types

Select...
3

Relationship

0
3

Authors

Journals

citations
Cited by 3 publications
(3 citation statements)
references
References 2 publications
0
0
0
3
Order By: Relevance
“…Untuk menguji sediaan biosurfaktan maupun detergen cair, dilakukan uji organoleptik (Febriani & Andiani, 2020), uji pH (Maranggi et al, 2020), uji bobot jenis (Maranggi et al, 2020), stabilitas busa (Murti et al, 2018) daya detergensi (Arnelli, 2010) dan uji cemaran dari limbah deterjen cair dengan membandingkannya dengan deterjen komersial.…”
Section: Hasil Dan Pembahasanunclassified
See 1 more Smart Citation
“…Untuk menguji sediaan biosurfaktan maupun detergen cair, dilakukan uji organoleptik (Febriani & Andiani, 2020), uji pH (Maranggi et al, 2020), uji bobot jenis (Maranggi et al, 2020), stabilitas busa (Murti et al, 2018) daya detergensi (Arnelli, 2010) dan uji cemaran dari limbah deterjen cair dengan membandingkannya dengan deterjen komersial.…”
Section: Hasil Dan Pembahasanunclassified
“…Formulasi yang memiliki nilai daya detergensi sesuai dengan syarat dan mendekati nilai daya detergensi detergen komersial terdapat pada sediaan F4 sebesar 85,68%. Nilai ini menunjukan bahwa detegen berbahan biosurfaktan daun kelor termasuk ke dalam kategori baik dalam menghilangkan noda dengan pembilasan jika dibandingkan dengan detergen berbahan surfaktan komersial (Arnelli, 2010) dan detergen berbahan dasar kombinasi getah pepaya dan daun sengon (Widayati et al, 2018). Sedangkan, nilai daya detergensi terendah dimiliki oleh F3 sebesar 22,20%, yang terjadi karena rendahnya pH, sehingga tingkat keasamaan dari formula tersebut sangat tinggi.…”
Section: Gambar 4 Diagram Perbandingan Stabilitas Busa Sediaanunclassified
“…Untuk menguji sediaan biosurfaktan maupun detergen cair, dilakukan uji organoleptik (Febriani & Andiani, 2020), uji pH (Maranggi et al, 2020), uji bobot jenis (Maranggi et al, 2020), stabilitas busa (Murti et al, 2018) daya detergensi (Arnelli, 2010) dan uji cemaran dari limbah deterjen cair dengan membandingkannya dengan deterjen komersial.…”
Section: Hasil Dan Pembahasanunclassified