2015
DOI: 10.30872/psikoborneo.v3i2.3774
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Subjective Well-Being dan Penerimaan Diri Ibu yang Memiliki Anak Down Syndrome

Abstract: Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif berdasarkan teori yang dikemukakan oleh Creswell dengan pendekatan fenomenologi. Responden diambil berdasarkan purposive sampling yaitu pemilihan subjek dan informan dalam penelitian didasarkan atas ciri-ciri yang memenuhi tujuan-tujuan yang sudah ditetapkan. Metode pengumpulan data adalah metode wawancara mendalam (in depth interview), dengan empat subyek penelitian dan empat informan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada keempat subjek memiliki subjective w… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1
1

Citation Types

0
2
0
5

Year Published

2017
2017
2023
2023

Publication Types

Select...
6
2

Relationship

0
8

Authors

Journals

citations
Cited by 8 publications
(7 citation statements)
references
References 0 publications
0
2
0
5
Order By: Relevance
“…Dukungan yang diperoleh dari lingkungan akan membuat subjek tidak merasa tertekan dan mengalami stres dalam mengasuh anaknya (Zeisler, 2011). Hasil penelitian Wijayanti (2015), menyatakan bahwa dukungan lingkungan memengaruhi pengelolaan emosi positif pada ibu yang memiliki anak down syndrome. Selanjutnya ibu yang memiliki anak down syndrome dapat menerima keadaan anak ketika keluarga dan lingkungan tidak mempermasalahkan kondisi anak.…”
Section: Dukungan Sosial Dan Penyesuaian Diriunclassified
“…Dukungan yang diperoleh dari lingkungan akan membuat subjek tidak merasa tertekan dan mengalami stres dalam mengasuh anaknya (Zeisler, 2011). Hasil penelitian Wijayanti (2015), menyatakan bahwa dukungan lingkungan memengaruhi pengelolaan emosi positif pada ibu yang memiliki anak down syndrome. Selanjutnya ibu yang memiliki anak down syndrome dapat menerima keadaan anak ketika keluarga dan lingkungan tidak mempermasalahkan kondisi anak.…”
Section: Dukungan Sosial Dan Penyesuaian Diriunclassified
“…Yulhan dan Thristy (2021) mengemukakan bahwa down syndrome adalah keadaan khusus dikarenakan bertambahnya kromosom akan berdampak dalam ketidak seimbangan genetik tubuh dan menyebabkan perubahan ciri fisik, kemampuan intelektual, dan gangguan pada fungsi fisiologi tubuh, dimana ini akan berdampak pada aspek kemandirian anak dalam menjalankan kualitas hidupnya. Wijayanti (2015) mengemukakan bahwa down syndrome termasuk anak tuna grahita yang mengalami kelainan fisik dengan tampilan wajah yang mirip antara yang satu sama lain. Anak dengan down syndrome memiliki perkembangan yang jauh lebih lambat dibandingkan dengan anak normal.…”
Section: B Down Syndromeunclassified

Gambaran Harapan Pada Ibu Yang Memiliki Anak Down Syndrome

Septiantirini Pratiwi Nugraha,
Kurniati Zainuddin,
Muhammad Nur Hidayat Nurdin
2023
PESHUM
“…Setiap 1.000 -1.100 kelahiran di seluruh dunia terdapat 1 kejadian Down Syndrome (Wardah, 2019). Adapun di Indonesia, penyandang down syndrome tedapat lebih dari 300 ribu (Wijayanti, 2015).…”
Section: Pendahuluanunclassified