Abstract:Abstract— Electric power distribution system is one of the systems in electric power that has an important role that is directly related to the user of electric energy. In the distribution system must have the appropriate reliability of the standards applied but in reality the distribution of electric power distribution is not appropriate, such as falling voltage commonly called drop voltage that reaches the consumer. This is caused by several factors so that the quality of existing electricity is not optimall… Show more
“…Penghantar adalah benda logam atau non-logam yang bersifat konduktor dan mampu membawa arus listrik dari satu titik ke titik yang lain [3]. Penghantar dapat berupa kabel ataupun berupa kawat penghantar.…”
Peningkatan jumlah pelanggan pada Jaringan Tegangan Menengah di wilayah Penyulang Gading telah mendekati batas standar yang diizinkan. Dalam rangka mengatasi permasalahan ini, rekonfigurasi penyulang Gading menjadi suatu langkah yang diperlukan. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan nilai losses dan drop tegangan terkecil pada titik pemindahan beban rekonfigurasi penyulang, khususnya dengan memindahkan sebagian beban dari penyulang Gading ke Penyulang Sumber Glagah. Hal ini bertujuan untuk mengantisipasi lonjakan tegangan yang mungkin terjadi akibat penambahan pelanggan baru di kawasan Penyulang Gading. Metode yang digunakan mencakup studi literatu, pengumpulan data, pengolahan data, dan langkah-langkah sistematis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rekonfigurasi menyebabkan pengurangan drop tegangan penyulang Sumber Glagah dan Gading, dengan nilai drop tegangan penyulang Sumber Glagah berkurang dari 0,264% menjadi 0,208%. Implikasinya, rekonfigurasi tersebut dapat dianggap sebagai solusi efektif untuk meningkatkan kinerja jaringan distribusi listrik di wilayah tersebut.
“…Penghantar adalah benda logam atau non-logam yang bersifat konduktor dan mampu membawa arus listrik dari satu titik ke titik yang lain [3]. Penghantar dapat berupa kabel ataupun berupa kawat penghantar.…”
Peningkatan jumlah pelanggan pada Jaringan Tegangan Menengah di wilayah Penyulang Gading telah mendekati batas standar yang diizinkan. Dalam rangka mengatasi permasalahan ini, rekonfigurasi penyulang Gading menjadi suatu langkah yang diperlukan. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan nilai losses dan drop tegangan terkecil pada titik pemindahan beban rekonfigurasi penyulang, khususnya dengan memindahkan sebagian beban dari penyulang Gading ke Penyulang Sumber Glagah. Hal ini bertujuan untuk mengantisipasi lonjakan tegangan yang mungkin terjadi akibat penambahan pelanggan baru di kawasan Penyulang Gading. Metode yang digunakan mencakup studi literatu, pengumpulan data, pengolahan data, dan langkah-langkah sistematis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rekonfigurasi menyebabkan pengurangan drop tegangan penyulang Sumber Glagah dan Gading, dengan nilai drop tegangan penyulang Sumber Glagah berkurang dari 0,264% menjadi 0,208%. Implikasinya, rekonfigurasi tersebut dapat dianggap sebagai solusi efektif untuk meningkatkan kinerja jaringan distribusi listrik di wilayah tersebut.
“…Penghantar merupakan sebuah benda dengan bentuk logam atau bukan logam yang terdapat sifat konduktor yakni bisa menyalurkan arus listrik dari sebuah titik menuju titik lainnya. Penghantar bisa berbentuk kabel maupun kawat penghantar yang berguna menyalurkan arus listrik [5].…”
Abstract— The installation of new load is a form of development of the electric power system. PHM (Pertamina Hulu Mahakam) site HCA plans to install new loads, three PCP pump units. This study aims to re-evaluate the PCP electrical system to determine whether the cable that will be used is safe and in accordance with the standards applicable in PHM, namely General specification (GS-EP-ELE-001). This research method is by simulating power flow and short circuit simulation by using ETAP 12.6 software. The results show that the N2XKBY/4C cable with a cross-sectional area of 70 mm2 and 240 mm2 is able to meet the current requirements for three PCP pump units. Voltage drop in normal or steady state conditions are PCP1 3.65%, PCP2 3.35% and PCP3 2.72%. Voltage drop in motor starting conditions are PCP1 7.22%, PCP2 6.63% and PCP3 5.42%. While the three-phase short circuit current on the bus JB-1B-P 2.32 kA, bus 1_VS 0.855 kA, bus 2_VS 1.34 kA and bus 3_VS 0.936 kA. All the results meet the PHM applicable standards.
Intisari— Penambahan beban adalah salah satu bentuk perkembangan sistem tenaga listrik. PHM (Pertamina Hulu Mahakam) site HCA berencana melakukan penambahan beban tiga unit pompa PCP. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi ulang sistem kelistrikan PCP untuk penentuan kelayakan kabel yang akan digunakan apakah aman dan sesuai dengan standar yang berlaku di PHM yaitu General Specification (GS-EP-ELE-001). Metode penelitian yaitu dengan melakukan simulasi aliran daya dan simulasi hubung singkat menggunakan software ETAP 12.6. Hasil penelitian, kabel N2XKBY/4C dengan luas penampang 70 mm2 dan 240 mm2 mampu memenuhi kebutuhan arus untuk tiga unit PCP. Drop tegangan dalam kondisi normal PCP1 3.65%, PCP2 3.35% dan PCP3 2.72%. Drop tegangan dalam kondisi starting PCP1 7.22%, PCP2 6.63% dan PCP3 5.42%. Sedangkan arus hubung singkat tiga fasa yaitu pada bus JB-1B-P 2.32 kA, bus 1_VS 0.855 kA, bus 2_VS 1.34 kA dan bus 3_VS 0.936 kA. Seluruh hasilnya memenuhi standar yang berlaku di PHM.
Kata Kunci— simulasi aliran daya, simulasi hubung singkat, ETAP 12.6
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.