Studi Tentang Peranan Variabel Kompetensi, Penilaian Kinerja, dan Kondisi Kerja Terhadap Perwujudan Kepuasan Kerja Guru

Abstract

Kepuasan kerja adalah indikator utama untuk bertahannya seorang guru menjalin hubungan dengan sekolahnya. Kepuasan kerja yang dirasakan guru akan memberikan dampak kepada siswa, rekan kerja, dan pimpinan. Hasil kerja juga terpengaruh oleh tingkat kepuasan kerja guru. Penelitian ini akan menganalisis pengaruh kompetensi, penilaian kinerja dan kondisi kerja terhadap kepuasan guru. Penelitian dilakukan di Kabupaten Pasuruan dan subjek penelitian adalah guru-guru di sekolah tingkat menengah. Alat analisis yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda. Hasil temuan menunjukkan bahwa kompetensi berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja guru. Penilaian kinerja memiliki pengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja guru. Kondisi kerja berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja guru. Ketiga variabel bebas menunjukkan pengarh yang signifikan secara simultan terhadap kepuasan kerja guru.

Pengaruh Media Sosial, Harga, dan Kualitas Produk Terhadap Minat Beli Konsumen di Caption Home Mojokerto

“…Dalam menarik minat beli konsumen, harga juga perlu diperhatikan, karena konsumen sangat sensitive terhadap harga dan cenderung membandingkan. Penetapan harga harus menitikberatkan pada keinginan pembeli dan harga yang ditetapkan harus dapat menutup biaya dan menghasilkan laba [24]. Oleh karena diperlukan strategi harga pada Caption Home Mojokerto dalam menarik minat beli konsumen, misalnya adanya diskon 30% untuk pembelian minimal 3 produk, atau adanya potongan harga untuk pembayaran diatas Rp.400.000 dan sebagainya.…”

Quality of Work Life: Kepuasan Kerja Profesi Akuntan

“…Menurut Ramawickrama et al (2017), kepuasan kerja juga merupakan ukuran seberapa bahagia karyawan dengan pekerjaannya dan dihubungkan dengan bagaimana mereka berperilaku di tempat kerja (Pio & Tampi, 2018). Adanya Quality of Work Life yang memadai antara karyawan dan manajemen dalam suatu organisasi dapat meningkatkan kepuasan kerja di dalam perusahaan atau organisasi tersebut (Darmawan et al, 2021). Lebih dari itu, kondisi hierarkis yang sehat sangat berhasil dalam meningkatkan keterlibatan pekerja serta membina kerja sama, yang pada gilirannya berfungsi sebagai pendorong utama tumbuhnya inovasi kerja dan meningkatkan kepuasan kerja (Heidarie et al, 2012).…”

“…Apabila seseorang tidak memiliki minat atau motivasi dalam pekerjaannya, maka ia tidak akan puas dalam menyelesaikan pekerjaannya (Dewi, 2018). Karyawan dapat mengatakan puas terhadap pekerjaanya apabila dapat merasakan langsung hasilnya setelah adanya evaluasi pada pekerjaannya (Darmawan et al, 2021). Sementara itu menurut Sari et al (2019), kesempatan untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan, kesempatan untuk berkembang akan meningkatkan kepuasan kerja namun secara tidak langsung.…”

Pengaruh Kompensasi, Motivasi Dan Lingkungan Kerja Terhadap Semangat Kerja Karyawan Pabrik Kelapa Sawit Pada PT Bakrie Pasaman Plantations

“…Menurut Alex S. Nitisemito (dalam Darmawan, 2018) mengatakan bahwa indikator-indikator meningkatnya semangat kerja adalah 1. Naik Produktivitas Pegawai Pegawai yang semangat kerjanya tinggi cenderung melaksanakan tugas-tugasnya dengan tepat waktu, tidak menunda pekerjaan dengan sengaja, serta mempercepat pekerjaan dan sebagainya.…”