2022
DOI: 10.31850/makes.v6i2.1411
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Studi Profil Penggunaan Obat, Suplemen Kesehatan Dan Bahan Alam Di Kecamatan Jambi Selatan Di Masa Pandemi Covid-19

Abstract: Abstrak   Virus corona atau Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-CoV-2) adalah virus yang menyerang sistem pernapasan. Virus Covid-19 ini ditularkan melalui kontak langsung dengan penderita, droplet (tetesan kecil) yang dikeluarkan penderita saat batuk/bersin, serta tangan yang menyentuh mulut, hidung dan mata setelah menyentuh benda-benda yang terkonfirmasi virus tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil penggunaan obat, suplemen kesehatan dan bahan alam yang digu… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2

Citation Types

0
0
0
2

Year Published

2023
2023
2023
2023

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(2 citation statements)
references
References 0 publications
0
0
0
2
Order By: Relevance
“…Penyakit batuk pilek merupakan penyakit yang sering dijumpai di masyarakat yang disebabkan oleh virus resevoir manusia (Ramadanti, et al, 2022;Sari, et al, 2022). Penggunaan obat batuk dan pilek yang dijual bebas, belum sepenuhnya teruji efektivitasnya pada anak, bahkan ada risiko efek samping yang berbahaya.…”
Section: Pendahuluanunclassified
See 1 more Smart Citation
“…Penyakit batuk pilek merupakan penyakit yang sering dijumpai di masyarakat yang disebabkan oleh virus resevoir manusia (Ramadanti, et al, 2022;Sari, et al, 2022). Penggunaan obat batuk dan pilek yang dijual bebas, belum sepenuhnya teruji efektivitasnya pada anak, bahkan ada risiko efek samping yang berbahaya.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Menurut European Medicines Agency (EMA) (Permatasari, et al, 2022), terdapat perbedaan bentuk sediaan farmasi yang dapat diterima oleh anak-anak. Pada usia antara 2-6 tahun, kemampuan anak untuk menelan tablet atau kapsul kecil sangat bervariasi (Mukaddas, et al, 2019;Ariyani, et al, 2021;Ramadanti, et al, 2022). Sebagian besar anak berusia 12 tahun ke atas dapat menelan tablet atau kapsul, namum akan bervariasi antara satu pasien dengan pasien lainnya.…”
Section: Pendahuluanunclassified