Latar Belakang : Dermatitis kontak merupakan suatu peradangan pada kulit karena suatu bahan yang menempel pada kulit. Salah satu pekerjaan yang beresiko untuk mengalami dermatitis kontak ialah pekerja pembuat tahu. Pada proses produksi, pekerja industri tahu dapat kontak langsung dengan zat kimia pembuatan tahu. Kontak langsung dengan asam cuka inilah yang dapat memicu iritasi pada kulit serta munculnya gejala-gejala dermatitis kontak. Metode : Desain penelitian ini berupa literature review dengan dilakukan Pencarian melalui Google Scholars, PubMed, Cochrane Library, ResearchGate dan Science Direct. Berdasarkan hasil pencarian kami memilih 30 artikel yang sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan. Diskusi: Dampak dermatitis akibat kerja sangat besar khususnya pada pekerja industri. Pekerja dengan penyakit ini mungkin menderita baik dalam kehidupan pribadi maupun profesional mereka. Adapun faktor risiko dermatitis kontak iritan pada pekerja produksi tahu yaitu jenis kelamin perempuan, kontak dengan whey/cuka, personal Hygiene, penggunaan APD yang kurang tepat, kelembaban, lama Kontak. Kesimpulan: Faktor risiko dermatitis kontak iritan pada pekerja produksi tahu yaitu jenis kelamin perempuan, kontak dengan whey/cuka, personal hygiene, penggunaan APD yang kurang tepat, kelembaban,dan lama kontak dengan paparan.