2018
DOI: 10.31539/bioedusains.v1i2.397
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Studi Kasus Jajanan yang Mengandung Boraks dan Formalin di Taman Kurma Kota Lubuklinggau

Abstract: The research objective was to find out borax and formalin content in snacks at Lubuklinggau palm trees citypark. The research was a qualitative descriptive research with snacks samples as the object of the research. The data collection was conducted through observation and documentation. The data were analyzed qualitatively through borax and formalin test content by using test kit. The color change on yellow paper test turned into red brownies indicated a positive result of borax content and the color change i… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
3
1
1

Citation Types

0
2
0
8

Year Published

2020
2020
2024
2024

Publication Types

Select...
5

Relationship

0
5

Authors

Journals

citations
Cited by 7 publications
(10 citation statements)
references
References 2 publications
0
2
0
8
Order By: Relevance
“…The safe threshold is 1 milligram per liter. (Nopiyanti et al, 2018). Formalin acts as an antibacterial which can slow down the activity of bacteria in foods that contain excess protein.…”
Section: Resultsmentioning
confidence: 99%
“…The safe threshold is 1 milligram per liter. (Nopiyanti et al, 2018). Formalin acts as an antibacterial which can slow down the activity of bacteria in foods that contain excess protein.…”
Section: Resultsmentioning
confidence: 99%
“…Sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah 5 jenis ikan segar yang diambil dari 10 orang responden dan pengambilan sampel menggunakan teknik Purposive Sampling, yaitu sampel diambil berdasarkan ciri-ciri ikan segar yang mengandung formalin. Penelitian ini dilakukan dengan mengikuti prosedur penelitian sebelumnya (Nopiyanti et al, 2018). Sampel sebanyak 5 ikan segar diambil dari 10 responden dan ditempatkan ke dalam plastik steril.…”
Section: Metodeunclassified
“…Formalin (CH2O) merupakan suatu larutan yang tidak berwarna, memiliki kandungan 37% formaldehida dalam air yang biasanya ditambahkan metanol 10-15% yang berfungsi sebagai stabilator. Dampak negatif formalin tidak akan dirasakan beberapa hari setelah seseorang mengkonsumsi makanan tertebut, tetapi setelah beberapa tahun baru berdampak terhadap kesehatan (Nopiyanti et al, 2018;Tatuh et al, 2016;Wulandari et al, 2019). Pekerja di bidang kimia yang selalu terpapar dengan formalin akan mengalami kerusakan pada ginjal, disorganisasi permanen kesehatan umum terutama fungsi pernapasan, gas darah (karena cacat difusi), metabolisme hati melambat secara permanen dengan kehilangan sebagian atau keseluruhan dari sifat sintetiknya, sehingga meningkatkan morbidity dan mortality.…”
Section: Pembahasanunclassified
“…Variable independen adalah ikan segar (X1) dan pindang (X2). Uji kandungan formalin secara kualitatif dengan Tes Kit Formalin dengan indikasi perubahan warna menjadi ungu (Nopiyanti, Krisnawati, & Heriani, 2018) dan dilanjutkan dengan pengukuran spektrofotometer.…”
Section: Metodeunclassified
“…Prosedur pengambilan sampel adalah sebagai berikut: 1) pengambilan sample dari 3 TPI dengan lebel A,B,C. Masing -masing TPI mengambil 4 ikan segar dan 4 pindang di tempatkan pada plastik steril, 2) sample diambil masing-msing 5 gram potongan ikan diiris kecil-kecil, kemudian dihaluskan, 3) halusan ikan sample dimasukkn kedalam alat pemanas water bath dengan suhu 6 0 C, diaduk dan tunggu smpai 30 menit, 4) setelah 30 menit dan dingin, sample diambil 5 ml masukkan dalam tabung reaksi, dan masukkan 4 tetes reagen dalam tabung reaksi, 5) kocok tabung reaksi dengan posisi tegak lurus atau vertikal dan menunggu 5-10 menit, 6) lakukan pengamatan terhadap perubahan warna yang terbentuk, 7) jika terjadi perubahan warna ungu sampai ungu tua, menandakan ikan tersebut terdapat kandungan formalin (Nopiyanti et al, 2018), 8) reaksi perubahan warna ungu menghasilkan basa lemah, basa lemah tersebut dengan adanya asam kuat, berlebih akan menghasilkan garam yang langsung mengalami disosiasi hidrolitik, 9) Tahap akhir melakukan pengukuran kadar formalin dengan menggunakan spektrofotometer UV-Vis. Analisa data yang digunakan adalah distribusi frekuensi, prosentase, dan uji Mann-Whitney dengan tingkat signifikansi 0,05.…”
Section: Metodeunclassified