Studi Karakter Fisik dan Fisiologi Buah dan Benih Tomat (Solanum lycopersicum L.) Tora IPB

Abstract

<p style="text-align: justify;">Tomat (<em>Solanum lycopersicum</em> L.) merupakan salah satu jenis tanaman hortikultura yang banyak dibudidayakan di Indonesia. Ketersediaan benih yang bermutu masih tergolong rendah karena dipengaruhi oleh beberapa faktor. Salah satu faktor yang berpengaruh terhadap mutu benih yang dihasilkan adalah umur buah pada saat dipanen. Buah yang dipanen saat buah telah mencapai masak fisiologi menghasilkan benih yang berkualitas. Tujuan penelitian ini adalah mendapatkan karakter fisik buah dan fisiologi benih tomat varietas Tora-IPB pada periode pemasakan. Rancangan percobaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Kelompok Lengkap Teracak (RKLT). Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Percobaan Cikabayan, IPB sejak bulan Februari 2017- Agustus 2017. Karakter yang diamati adalah karakter fisik buah dan fisiologi benih. Hasil penelitian ini adalah umur buah mempengaruhi karakter fisik buah yaitu pada warna dan kelunakan buah. Umur buah tidak mempengaruhi karakter fisiologi benih yaitu daya berkecambah dan indeks vigor. Mutu benih tomat Tora-IPB pada penelitian ini belum bisa ditentukan, karena benih dari buah yang dipanen 35 HSB-50 HSB viabilitasnya 39.10-49.00% dan vigornya 12.97-20.00%. Kondisi tanaman tomat Tora-IPB yang bervigor rendah dan banyak serangan penyakit juga menyebabkan perkembangan buah tidak optimal, demikian juga mutu fisiologis benihnya.</p>

Karakter Organoleptik Buah Pisang Raja (Musa paradisiaca L.) pada Kondisi Penyimpanan yang Berbeda.

“…Pisang raja yang diberi perlakuan 1 dan 5, yaitu penyimpanan di suhu ruang tanpa pengemas dan penyimpanan dibungkus plastik dan diberi kalsium karbida pada suhu ruang mengalami perubahan tekstur yang paling cepat dan memiliki tekstur akhir yang paling lunak pada penyimpanan hari ke 7. Perubahan tekstur buah pisang selama penyimpanan berkaitan dengan degradasi polisakarida pada buah, yaitu perubahan pektin tidak larut air menjadi larut air dan penurunan serat kasar buah (Zebua et al, 2019). Pada buah yang masih mentah, pektin tidak larut air mempertahankan kerapatan ikatan antar sel, semakin matang buah pektin akan terhidrolisa dan menjadi larut air sehingga daya rekat antar sel berkurang dan buah menjadi lunak (Sarungallo et al…”

Rekayasa Dosis Nutrisi Melalui Drip Irrigation System terhadap Produksi Tomat Cherry (Solanum pimpinellifolium) Lokal Subang

“…Ketidakpengaruhan perlakuan dosis pada bobot buah terjadi akibat faktor lingkungan terhadap proses fisiologi tanaman, yang menyebabkan kehilangan bobot tertinggi terjadi pada buah tomat yang mengalami fase mature-green dimana tingkat dehidrasi tertinggi terjadi dalam jaringan yang muda. Hal ini yang berakibat mempengaruhi kehilangan bobot dari buat tersebut (Zebua et al, 2019).…”