2020
DOI: 10.24042/ajpm.v11i1.5652
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Students’ Cognitive Barrier in Problem Solving: Picture-based Problem-solving

Abstract: Pre-service teachers in primary education often have difficulty in solving mathematical problems, specifically fractions that are presented with a picture. In solving problems, some thought processes are needed by the teacher to reduce students' cognitive barriers. Therefore, this study aimed to reveal the cognitive barriers experienced by students in solving fraction problems. The cognitive barriers referred to in this study are ways of thinking about structures or mathematical objects that are appropriate in… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1
1
1

Citation Types

0
4
0
3

Year Published

2020
2020
2023
2023

Publication Types

Select...
6

Relationship

2
4

Authors

Journals

citations
Cited by 7 publications
(7 citation statements)
references
References 15 publications
(21 reference statements)
0
4
0
3
Order By: Relevance
“…Pemecahan masalah menjadikan siswa dapat memahami matematika (Albay, 2019). Pemecahan masalah dalam 904| pembelajaran matematika berfungsi untuk: a) sebagai langkah awal pengembangan ide dalam membangun pengetahuan baru dan keterampilan matematika (Yandari et al, 2019); b) memulai dan mempraktekan berbagai proses berpikir matematis (Nanna & Pratiwi, 2020); dan c) meningkatkan kreatifitas (Khalid et al, 2020).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Pemecahan masalah menjadikan siswa dapat memahami matematika (Albay, 2019). Pemecahan masalah dalam 904| pembelajaran matematika berfungsi untuk: a) sebagai langkah awal pengembangan ide dalam membangun pengetahuan baru dan keterampilan matematika (Yandari et al, 2019); b) memulai dan mempraktekan berbagai proses berpikir matematis (Nanna & Pratiwi, 2020); dan c) meningkatkan kreatifitas (Khalid et al, 2020).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Konteks umum yang digunakan dalam mempelajari konsep awal pecahan yang dijelaskan oleh Streefland (1991) adalah pizza, irisan coklat, atau isian air menggunakan gelas ukur. Selain itu, beberapa penelitian di Indonesia telah mengembangkan konteks lain, seperti model persegi panjang (Putra, 2016), dengan bantuan tokoh (Nanna & Pratiwi, 2020), permainan tradisional Sidi Doka (Edo & Samo, 2017), konteks daun (Lisnani, 2019), manik susun (Pertiwi et al, 2017). Pembelajaran dalam penelitian ini menggunakan agar-agar sebagai konteks, yang lebih umum daripada pizza.…”
Section: Konteks Agar-agar Dalam Pembelajaran Pecahanunclassified
“…S2 subject already experienced obstacles when understanding the problem and could not be resolved, resulting in unsuccessful problem-solving. Obstacles in problem-solving could be because students are accustomed to generalizing every problem they find so that they carry out the same or similar strategies repeatedly (Antonijević, 2016;Nanna & Pratiwi, 2020). This can be seen in S2, she using the area square formula without paying attention to the problem again.…”
Section: Looking Backmentioning
confidence: 99%