AbstrakRumah merupakan kebutuhan pokok bagi seluruh masyarakat, namun penyediaannya masih kurang secara kuantitas dan sebagian di antaranya memiliki kualitas kurang layak untuk dihuni. Pengembang perumahan menghadapi keterbatasan pada aspek pembiayaan pembangunan rumah, terutama bagi yang menentukan masyarakat kalangan menengah ke bawah sebagai pasarnya. Kualitas rumah kian menurun, padahal rumah menjadi semakin penting berperan pada pengembangan berkelanjutan, kesehatan, serta mendukung produktivitas penghuninya. Peran ini semakin dibutuhkan terutama sejak masa hingga pasca pandemi covid-19. Studi ini bertujuan untuk menemukan berbagai strategi efisiensi yang dapat diterapkan pada perencanaan rumah berdasarkan efisiensi dalam keberlanjutan, tanpa harus mengorbankan kebutuhan penghuni masa sekarang. Metode utama yang digunakan adalah studi kasus perencanaan unit perumahan yang dilakukan oleh pengembangan secara nyata, diawali dengan kajian literatur, kemudian menganalisis efisiensi pada tahap perencanaan unit rumah oleh pengembang. Tingkat keberhasilan strategi efisiensi pada perencanaan diukur dengan memperbandingkan volume dan atau harga atas produk setiap tahap perencanaan. Ditemukan melalui studi ini bahwa efisiensi terkait finansial dan keberlanjutan ekologis dapat dicapai menggunakan strategi kolaborasi disiplin pemasaran sejak awal tahap perancangan arsitektural, reduksi komponen fasad bangunan, sinergi antara tampilan bangunan dengan manajemen konstruksi (pelaksanaan), serta integrasi tiga arah antara bentuk, tata ruang, dan struktur.