2015
DOI: 10.35792/zot.35.1.2015.7224
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

STRATIFIKASI PENGGUNAAN TAJUK OLEH YAKI (Macaca nigra) DI CAGAR ALAM TANGKOKO DUASUDARA SULAWESI UTARA

Abstract: THE USE OF SHOOT STRATIFICATION OF YAKI (Macaca nigra) at DUASUDARA TANGKOKO NATURE RESERVE NORTH SULAWESI. The Sulawesi black macaques (Macaca nigra) habitat at the Tangkoko and Duasudara Nature Reserves in North Sulawesi Indonesia has been the focus of periodic assessment since the late 1970s.  Ongoing habitat loss and hunting remain the primary threats to the macaques in these adjacent reserves.  Surveyed on habitat condition (including vegetation stratum utilization profile) and the interaction between yak… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2022
2022
2023
2023

Publication Types

Select...
2

Relationship

0
2

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(3 citation statements)
references
References 0 publications
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Populasi satwa liar pada umumnya yang semakin berkurang, menyebabkan pekerjaan berburu tidak bisa diandalkan sebagai sumber pendapatan utama. tikus hutan adalah jenis yang paling banyak diburu (38%) oleh penduduk di Sulawesi Utara dibanding kelelawar, babi hutan, monyet hitam sulawesi, burung dan kuskus (Laatung, 2006).…”
Section: Hasil Dan Pembahasanunclassified
See 1 more Smart Citation
“…Populasi satwa liar pada umumnya yang semakin berkurang, menyebabkan pekerjaan berburu tidak bisa diandalkan sebagai sumber pendapatan utama. tikus hutan adalah jenis yang paling banyak diburu (38%) oleh penduduk di Sulawesi Utara dibanding kelelawar, babi hutan, monyet hitam sulawesi, burung dan kuskus (Laatung, 2006).…”
Section: Hasil Dan Pembahasanunclassified
“…Saat itu, hampir semua daging hewan penghuni kebun dan hutan di Sulawesi tersedia di lapak pedagang, Menyediakan daging satwa liar dalam berbagai pesta adat oleh sebagian masyarakat Minahasa, Sulawesi Utara sudah menjadi budaya, bahkan beberapa komunitas mengharuskan tersedianya jenis satwa liar tertentu. Selain tikus hutan, ada beberapa jenis satwa liar yang dijual di pasar tradisional seperti kelelawar, ular piton, babi hutan, kuskus, anoa dan monyet (Lee, 2001;Wahyuni, 2005;Laatung, 2006;Saroyo, 2011;Ransaleleh, 2012). Kontrol terhadap makanan di Minahasa sangat longgar.…”
unclassified
“…Sebagian besar tumbuhan tersebut memiliki ukuran pohon yang besar sehingga dimanfaatkan juga sebagai pohon tidur. Laatung (2006) mengemukakan bahwa karakteristik pohon yang digunakan sebagai pohon tidur ialah pohon-pohon yang besar serta mempunyai percabangan yang banyak dengan daun yang lebat, juga membantu monyet untuk menghindar dari gangguan preator ketika beristirahat.…”
Section: Bagian Organ Tumbuhan Yang Menjadi Tumbuhan Pakanunclassified