2019
DOI: 10.24036/scs.v6i1.129
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Strategi Sosialisasi Politik Oleh Kpu Kabupaten Ngawi Untuk Membentuk Pemilih Pemula Yang Cerdas Dalam Pemilihan Gubernur Dan Wakil Gubernur Jawa Timur Tahun 2018 Di Kabupaten Ngawi

Abstract: Dalam setiap pemilihan, partisipasi masyarakat merupakan elemen yang penting. Semakin tinggi partisipasi menandakan bahwa rakyat mengikuti, memahami, dan melibatkan diri dalam kegiatan kenegaraan. Sebaliknya partisipasi yang rendah menjadi penanda bahwa rakyat kurang menaruh apresiasi atau minat terhadap masalah atau kegiatan kenegaraan. Sosialisasi politik penting untuk meningkatkan partisipasi. Terutama dengan adanya kemungkinan penyalahgunaan potensi pemilih pemula oleh kalangan politisi maupun partai polit… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1
1

Citation Types

0
2
0
7

Year Published

2020
2020
2023
2023

Publication Types

Select...
7

Relationship

0
7

Authors

Journals

citations
Cited by 9 publications
(9 citation statements)
references
References 0 publications
0
2
0
7
Order By: Relevance
“…Berdasarkan kategori umur pemilih pemula yaitu rata-rata berusia 17-22 tahun, mereka memiliki beberapa karakteristik yaitu belum pernah memilih dalam menggunakan hak pilihnya pada pemilu/pemilukada, masih belum mempunyai pengalaman dalam menggunakan hak pilihnya, memiliki antusias yang tinggi terhadap pemilu, dan memiliki rasa berpartisipasi yang tinggi terhadap pemilu (Wibowo et al, 2020). Pemilih pemula juga menjadi sasaran strategis dikalangan pemilu salah satunya ialah mereka merupakan warga negara Indonesia yang baru pertama kali dalam memberikan hak suara mereka didalam pemilu/pemilukada sehingga perlu diberikan pemahaman yang baik terhadap proses pemilu, dan wajib diberikan arahan tentang bagaimana aturan dalam memilih yang benar (Ardiani et al, 2019;Nur Wardhani, 2018).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Berdasarkan kategori umur pemilih pemula yaitu rata-rata berusia 17-22 tahun, mereka memiliki beberapa karakteristik yaitu belum pernah memilih dalam menggunakan hak pilihnya pada pemilu/pemilukada, masih belum mempunyai pengalaman dalam menggunakan hak pilihnya, memiliki antusias yang tinggi terhadap pemilu, dan memiliki rasa berpartisipasi yang tinggi terhadap pemilu (Wibowo et al, 2020). Pemilih pemula juga menjadi sasaran strategis dikalangan pemilu salah satunya ialah mereka merupakan warga negara Indonesia yang baru pertama kali dalam memberikan hak suara mereka didalam pemilu/pemilukada sehingga perlu diberikan pemahaman yang baik terhadap proses pemilu, dan wajib diberikan arahan tentang bagaimana aturan dalam memilih yang benar (Ardiani et al, 2019;Nur Wardhani, 2018).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…(MSG Key Informant, January 28, 2022) Not only the audience, program content is an important aspect that must be considered by a producer. The selection of content and the contents of the program is one example of the application of maintenance of program resources (Ardiani et al, 2019).…”
Section: Conservation Of Program Resourcesmentioning
confidence: 99%
“…Peranan pemerintah sebagai motivator dalam hal memberdayakan penyandang cacat di Kota Makassar adalah usaha pemerintah memotivasi atau mendorong masyarakat yang bersangkutan, dimana motivasi ini bisa melalui penyuluhan dan sosialisasi bagi masyarakat, sekaligus pemberian penghargaan (reward). a. Sosialisasi/ Penyuluhan Sosialisasi ialah tindakan menyebarluaskan informasi sebagai bagian dari tahap pertama proses aktivitas, yang dimaksudkan guna membentuk kesadaran dan meningkatkan pemahaman warga terkait serangkaian aspek program (Ardiani et al, 2019). Umumnya sosialisasi tersebut dilaksanakan oleh pendamping (fasilitator) yang sudah ditunjuk sebelumnya.…”
Section: Peran Pemerintah Sebagai Motivatorunclassified