2019
DOI: 10.24912/jmbk.v3i1.4919
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Strategi Pengembangan Pelabuhan Sunda Kelapa Sebagai Gerbang Wisata Sejarah Di Jakarta

Abstract: This research was conducted with the aim to see the potential of Sunda Kelapa Port through the resources possessed by the theory of Resource Based View (RBV) and then look for strategies that can be used to develop historical tourism in the Sunda Kelapa Port. The informant and respondent of this research is PIC acceleration of the old city area of the Ministry of Tourism, PT Pelindo II, Tour Guide, and tourists. Data collected by observation, interview, literature study and questioner. This research used quali… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1

Citation Types

0
0
0
3

Year Published

2023
2023
2024
2024

Publication Types

Select...
2

Relationship

0
2

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(3 citation statements)
references
References 0 publications
0
0
0
3
Order By: Relevance
“…Pelabuhan adalah tempat yang tersusun dari dan/atau perairan dengan batasan tertentu seperti tempat usaha dan kegiatan pemerintahan bisnis yang dipergunakan sebagai tempat kapal bersandar, naik turun penumpang, dan/atau bongkar muat barang berupa dermaga dan dermaga kapal tersebut dilengkapi dengan peralatan keselamatan dan keamanan maritim dan kegiatan pendukung pelabuhan juga sebagai tempat perpindahan intra dan antarmoda transportasi (Handayani, 2020) Secara umum pelabuhan merupakan suatu daerah perairan yang terlindung dari badai, ombak, arus, sehingga kapal dapat berputar, bersandar dan bongkar muat atas barang dan melakukan perpindahan penumpang. Guna mendukung fungsi-fungsi tersebut dibangunlah dermaga, gudang, fasilitas penerangan, transportasi, telekomunikasi dansebagainya, sehingga fungsi perpindahan muatan dari/ke kapal yang bersandar di pelabuhan menuju tujuan selanjutnya dapat dilakukan.…”
Section: Landasan Teori a Pengertian Pelabuhanunclassified
See 1 more Smart Citation
“…Pelabuhan adalah tempat yang tersusun dari dan/atau perairan dengan batasan tertentu seperti tempat usaha dan kegiatan pemerintahan bisnis yang dipergunakan sebagai tempat kapal bersandar, naik turun penumpang, dan/atau bongkar muat barang berupa dermaga dan dermaga kapal tersebut dilengkapi dengan peralatan keselamatan dan keamanan maritim dan kegiatan pendukung pelabuhan juga sebagai tempat perpindahan intra dan antarmoda transportasi (Handayani, 2020) Secara umum pelabuhan merupakan suatu daerah perairan yang terlindung dari badai, ombak, arus, sehingga kapal dapat berputar, bersandar dan bongkar muat atas barang dan melakukan perpindahan penumpang. Guna mendukung fungsi-fungsi tersebut dibangunlah dermaga, gudang, fasilitas penerangan, transportasi, telekomunikasi dansebagainya, sehingga fungsi perpindahan muatan dari/ke kapal yang bersandar di pelabuhan menuju tujuan selanjutnya dapat dilakukan.…”
Section: Landasan Teori a Pengertian Pelabuhanunclassified
“…Pelabuhan adalah tempat yang terdiri dari perairan dengan batas-batas tertentu sebagai tempat kegiatan pemerintahan dan kegiatan pengusahaan yang dipergunakan sebagai tempat kapal bersandar, naik turun penumpang, dan/atau bongkar muat barang, berupa terminal dan tempat berlabuh kapal yang dilengkapi dengan fasilitas keselamatan dan keamanan pelayaran dan kegiatan penunjang pelabuhan serta sebagai tempat perpindahan intra dan antarmoda transportasi (Handayani, 2020). Peran Pelabuhan terhadap pembangunan ekonomi semakin besar seiring dengan semakin pentingnya pelabuhan dalam aktivitas logistik, khususnya transportasi intermoda atau Multimoda (Mandasari dkk, 2017).…”
unclassified
“…Kemudian pada tahun 2017 Wonderful Indonesia kembali menadapakan 27 penghargaan dari bebagai eventdari 13 negera dan pada tahun 2018 wonderful Indoensia juga kembali mendapatkan 31 penghargaan dari event yang diselenggarakan pada 9 negara (Muhammad Ridwan, 2019). Prestasi yang telah dicapai tersebut seharusnya bisa mengangkat peringkatan Indoensia dari urutan ke 42 dalam ranking pariwisata, tertinggal dengan Malaysia, Thailand dan Singapura yang masing-masing berada di ranking 26,34 dan 13 (The Travel & Tourism Competitiveness report 2017) Indonesia harusnya bisa berada di peringkat yang lebih tinggi mengingat Indonesia merupakan negara yang sangat komplit dengan kekayaan alamnya dalam (Handayani, 2019). Perlu kiranya ada upaya pengembangan pariwisata mulai dari tingkat yang paling bawah bersekala desa hingga sekala nasional (Keevers, 2022;Koutsouris, 2009;Ruhanen, 2013;Zucaro & Carpentieri, 2019).…”
Section: Pembahasanunclassified