Strategi Pembelajaran Pendidikan Jasmani Adaptif di Sekolah Dasar Inklusif

Abstract

Guru memiliki strategi tersendiri sehingga belum ada persamaan persepsi tentang strategi pembelajaran pendidikan jasmani adaptif bagi anak berkebutuhan khusus. Penelitian ini bertujuan untuk mengekplorasi strategi pembelajaran pendidikan jasmani adaptif di sekolah inklusif SDN 20 Mataram. Jenis dari penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah guru pendidikan jasmani di SDN 20 Mataram yang berjumlah 1 orang. Teknik pengambilan sampel yaitu dengan menggunakan teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data meliputi reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan dengan triangulasi sumber. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, dapat disimpulkan bahwa: (1) pembelajaran pendidikan jasmani adaptif di SDN 20 Mataram terlaksana dengan baik dengan tercapainya tujuan pendidikan jasmani adaptif yaitu agar anak berkebutuhan khusus dapat beradaptasi dengan lingkungannya. (2) Pendidikan jasmani adaptif sama dengan pendidikan jasmani biasa, namun pada pelaksanannya untuk anak berkebutuhan khusus diberikan modifikasi dan strategi pembelajaran pendidikan jasmani adaptif yang diterapkan dengan 3 teknik, yaitu teknik modifikasi pembelajaran, lingkungan, dan aktivitas belajar.

Bentuk Komunikasi Guru dalam Proses Pembelajaran Pendidikan Jasmani pada Siswa Disabilitas Tunarungu di SLB Kota Bandung

“…Definisi anak berkebutuhan ini dikemukakan oleh beberapa ahli bahwa the exceptional childadalah anak yang berbeda dari anak yang berbeda dari anak rata-rata atau normal dalam halkarakteristik mental, kemampuan sensori, kemampuan komunikasi, perilaku sosial serta karakteristik fisik (Fridayati et al, 2022). Anak berkebutuhan khusus (special needs children) dapat diartikan sebagai anak yang lambat (slow) atau mengalami gangguan (retarded) yang tidak akan pernah berhasil di sekolah anak-anak pada umumnya atau sekolah umum (Saputra, 2018).…”

Implementasi Pembelajaran Inklusi di Sekolah Dasar

“…Guru menyampaikan materi dan tujuan pembelajaran sebelum pembelajaran dimulai agar siswa mengetahui apa yang akan mereka lakukan pada pertemuan tersebut (Annisa, 2018).Sesuai dengan hal tersebut GPK akan menjelaskan tujuan pembelajaran dengan menggunakan bahasa yang sederhana. Sejalan dengan pernyataan (Fridayati et al, 2022) guru menyampaikan materi secara sistematis dengan menggunakan bahasa yang mudah dipahami oleh siswa khususnya untuk siswa berkebutuhan khusus. Penggunaan bahasa sederhana dalam menyampaikan tujuan pembelajaran dinilai cukup tepat melihat kondisi dari anak yang berbeda-beda.…”

Keterlaksanaan Pembelajaran Pendidikan Jasmani Adaptif di SLBN 1 Mataram

“…Sedangkan, teknik modifikasi aktivitas belajar adalah memberikan kesempatan kepada seluruh siswa untuk melakukan kegiatan olahraga yang sama dan memodifikasi media. Hal tersebut sesuai dengan pendapat Fridayati et al (2022) yang menyatakan bahwa teknik modifikasi aktivitas belajar terdiri dari pengaturan posisi dan waktu berpartisipasi serta memodifikasi peralatan dan pengaturan.…”

“…Akan tetapi, masih terdapat berbagai permasalahan mendasar yang dihadapi sekolah maupun guru dalam upaya melaksanakan kewajiban sebagai pendidik yang berkualitas. Hasil penelitian dari Fridayati et al (2022) telah menyimpulkan berbagai permasalahan dan tantangan dalam mengajar pendidikan jasmani adaptif, sebagai berikut: (1) Perlunya pengembangan tujuan pembelajaran agar tercapai pula tujuantujuan pembelajaran pendidikan jasmani adaptif lainnya; (2) Tidak ada penyusunan RPI (Rencana Pembelajaran Individual) yang sebenarnya RPI merupakan pokok penting dari pembelajaran anak berkebutuhan khusus, karena setiap siswa membutuhkan penanganan yang berbeda-beda yang disebabkan oleh keberagaman karakteristiknya; dan (3) Strategi pembelajaran pendidikan jasmani adaptif yang diterapkan meliputi: (a) Teknik modifikasi pembelajaran, yaitu di antaranya adalah penggunaan bahasa yang singkat dan mudah dimengerti oleh anak berkebutuhan khusus, penggunaan istilah dan kata perintah yang konsisten serta penggunaan multisensory; (b) Teknik modifikasi lingkungan, yaitu dengan penciptaan ruang belajar yang bervariasi dan menyesuaikan materi yang akan disampaikan; dan (c) Teknik modifikasi aktivitas belajar, yaitu memberikan kesempatan kepada semua anak berkebutuhan khusus untuk melakukan gerakan atau latihan yang sama seperti siswa reguler serta memanfaatkan peralatan yang membantu kelancaran kagiatan pembelajaran pendidikan jasmani adaptif.…”