Strategi Komunikasi Pemberdayaan Masyarakat pada Perguruan Tinggi Islam

Abstract

This article discusses communication strategies for community empowerment carried out by universities. In an effort to achieve optimal targets, the role of effective commu­nication is very pivotal. In this case, the right empowerment communication strategy is to place communicators as moti­vators, dynamists, innovators, and facilitators for social change. In this regard, students, lecturers, or companion teams as communicators must be on a par with the commu­nity. It means that communicator and audience, expert and user, and sender and receiver interchange roles in a mutually beneficial two-way interaction through which qualified social empowerment can be reached. The communicator functions as a driving force for the community to be able to realise their potential independently in order to become more empo­wered. This communication strategy is appropriate for the bottom-up intervention model of community empowerment; self-help and togetherness model, integrative-interconnected model, and asset based community-driven development.

Gambaran Komunikasi Pemberdayaan dalam Komunitas UMKM Kreatif Kota Bontang

“…Adapun temuan ini tidak sesuai dalam strategi komunikasi yang efektif di dalam pemberdayaan masyarakat. Menurut Yanti & Amaliah (2021), dalam proses pemberdayaan masyarakat, komunikator memiliki sebuah peran yang sangat krusial [19]. Dalam hal ini, komunikator serta tim pendamping program pemberdayaan harus dapat memilih strategi komunikasi yang tepat dalam melaksanakan komunikasi kepada masyarakat, hal tersebut agar tujuan pemberdayaan masyarakat dapat tercapai secara efektif.…”

Eksistensi Perguruan Tinggi dalam Pemberdayaan Masyarakat Perempuan di Kelurahan Kadumerak, Pandeglang, Banten

“…Oleh karena itu penting untuk memastikan jembatan ini mampu berfungsi dengan baik dengan adanya strategi komunikasi pemberdayaan masyarakat yang dilakukan perguruan tinggi (Yanti & Amaliah, 2021). Strategi komunikasi pada pemberdayaan masyarakat yang paling tepat adalah melalui revitalisasi komunikator.…”

“…Strategi komunikasi pada pemberdayaan masyarakat yang paling tepat adalah melalui revitalisasi komunikator. Komunikator ini perlu menempatkan diri sebagai motivator, dinamisator, inovator dan fasilitator perubahan, yang artinya baik dosen maupun mahasiswa jika diposisikan sebagai komunikator maka perlu sejajar dengan masyarakat sehingga menghasilkan pengabdian masyarakat yang berkualitas (Yanti & Amaliah, 2021).…”

Manipulating Image and Communication Issues in the Dolly Ex-Prostitution District Community Development Program

“…Citing the study by Yanti & Amaliah (2021), the right empowerment communication strategy is to place the communicator --in this case, the Surabaya City Government--as a motivator, dynamic innovator, and facilitator of community change. This means communicators must place themselves on an equal footing with the target community.…”