2018
DOI: 10.29244/jskpm.2.2.239-254
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Strategi, Kerentanan, dan Resiliensi Nafkah Rumahtangga Petani di Daerah Rawan Bencana Banjir

Abstract: Flooding is a natural disaster that provides various impacts on life, especially for the survival of farm households. Farmers in doing the farming certainly depends on the nature and weather. Floods certainly have an impact because it can make the crops decline even to the occurrence of crop failure. Facing such circumstances requires farmers' households to determine the livelihood structures undertaken and demand that farm households determine how to conduct livelihood strategies in order to maintain and impr… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1

Citation Types

0
1
0
3

Year Published

2020
2020
2024
2024

Publication Types

Select...
4
1

Relationship

0
5

Authors

Journals

citations
Cited by 5 publications
(4 citation statements)
references
References 2 publications
0
1
0
3
Order By: Relevance
“…Sementara itu Brigita & Sihaloho (2018) menyatakan ada tiga sumber pendapatan (income source) petani yakni: 1) on-farm income, yakni pendapatan yang diterima oleh petani dan rumah tangga sepenuhnya berasal dari aktivitas usahatani di lahan milik sendiri. Pendapatan tersebut dapat berupa produksi pertanian yang dibudidaya di lahan milik sendiri tersebut, sewa dan bagi hasil dari lahan milik sendiri tersebut; 2) off-farm income adalah sumber pendapatan di luar aktivitas usahatani tapi masih dalam cakupan sektor pertanian, contohnya usaha pembibitan, penjualan pupuk dan alat pertanian termasuk menjadi buruh pertanian; 3) non farm income (pendapatan berasal dari luar sektor pertanian contoh dari pegawai, warung, bengkel dan lainlain.…”
Section: Pola Nafkahunclassified
See 1 more Smart Citation
“…Sementara itu Brigita & Sihaloho (2018) menyatakan ada tiga sumber pendapatan (income source) petani yakni: 1) on-farm income, yakni pendapatan yang diterima oleh petani dan rumah tangga sepenuhnya berasal dari aktivitas usahatani di lahan milik sendiri. Pendapatan tersebut dapat berupa produksi pertanian yang dibudidaya di lahan milik sendiri tersebut, sewa dan bagi hasil dari lahan milik sendiri tersebut; 2) off-farm income adalah sumber pendapatan di luar aktivitas usahatani tapi masih dalam cakupan sektor pertanian, contohnya usaha pembibitan, penjualan pupuk dan alat pertanian termasuk menjadi buruh pertanian; 3) non farm income (pendapatan berasal dari luar sektor pertanian contoh dari pegawai, warung, bengkel dan lainlain.…”
Section: Pola Nafkahunclassified
“…Lebih lanjut Brigita & Sihaloho (2018) mengatakan ada tiga pengelompkan strategi nafkah jika merujuk pola nafkah yang dilakukan petani yakni: pertama, strategi yang dilakukan masih dalam lingkup sektor pertanian tapi bersifat usaha tungga (monokultur) yakni dengan cara melakukan intensifikasi (meningkatkan efisiensi dan produktivitas) dan ekstensifikasi yakni meningkatkan pendapatan rumah tangga dengan cara memperluas kepemilikan lahan pertanian yang digunakan untuk budidaya Kedua, menerapkan keragaman pola nafkah (diversifikasi) yakni antar nafkah di sektor budidaya dan usahatani misal integrasi sari antara sawit dan sapi, diversifikasi antara aktivitas usahatani dengan aktivitas nafkah di subsistem agribisnis berbeda dari komoditas yang diusahakan misal antara usahatani cabai dengan warung, dan antara usahatani dengan aktivitas nafkah di luar sektor pertanian contoh antara usahatani cabai merah dengan toko pakaian.…”
Section: Pola Nafkahunclassified
“…Sunarti dan Fitriani (2010) meneliti faktor modal sosial dan dukungan sosial terhadap ketahanan keluarga nelayan. Penelitian sebelumnya secara terpisah sudah mengkaji ketahanan keluarga berkaitan dengan strategi penghidupan (Brigita & Sihaloho, 2018), manajemen keuangan (Black & Lobo, 2008), dan kerentanan ekonomi (Sunarti, 2015). Berbeda dengan penelitian terdahuluh yang meneliti secara terpisah, penelitian ini mengkaji variabel-variabel tersebut dalam kerangka penelitian tunggal.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Ownership and access to livelihood resources are the basis of farmer households in carrying out livelihood activities (Brigita et al, 2018) [18] . There are three classifications of livelihood strategies (Scoones, 1998) [19] namely agricultural livelihood engineering, dual livelihood patterns, and spatial engineering.…”
Section: Co-adaptation Response Resilience and Vulnerabilitymentioning
confidence: 99%