2020
DOI: 10.33474/jisop.v2i2.6666
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Strategi Kebijakan Pengembangan Sagu Berbasis Sentra Industri Kecil Menengah (IKM)

Abstract: Based on estate statistics collected by the Ministry of Agriculture of the Republic of Indonesia, that in 2017 the total area of plantations producing Sago Islands Regency reaches 91,944 hectares and plant production of 418,802 tons. The number increased from 2 years earlier, namely in 2015 sago plant area was 83,691 ha with a production yield of 366,032 tons and in 2016 sago plant area was 89,611 ha with a production yield of 377,914. This study tries to trace the direction of the sago-based policy de… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
4
1

Citation Types

0
3
0
11

Year Published

2021
2021
2023
2023

Publication Types

Select...
8

Relationship

3
5

Authors

Journals

citations
Cited by 10 publications
(14 citation statements)
references
References 0 publications
0
3
0
11
Order By: Relevance
“…Carl J Federick mendefinisikan kebijakan sebagai serangkaian tindakan/kegiatan yang diusulkan seseorang, kelompok atau pemerintah dalam suatu lingkungan tertentu dimana terdapat hambatan-hambatan (kesulitan-kesulitan) dan kesempatan-kesempatan terhadap pelaksanaan usulan kebijaksanaan tersebut dalam rangka mencapai tujuan tertentu (Agustino, 2008). Pendapat ini juga menunjukan bahwa ide kebijakan melibatkan perilaku yang memiliki maksud dan tujuan merupakan bagian yang penting dari definisi kebijakan, karena bagaimanapun kebijakan harus menunjukan apa yang sesungguhnya dikerjakan daripada apa yang diusulkan dalam beberapa kegiatan pada suatu masalah (Syamsuadi, Hartati, Trisnawati, & Arisandi, 2020).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Carl J Federick mendefinisikan kebijakan sebagai serangkaian tindakan/kegiatan yang diusulkan seseorang, kelompok atau pemerintah dalam suatu lingkungan tertentu dimana terdapat hambatan-hambatan (kesulitan-kesulitan) dan kesempatan-kesempatan terhadap pelaksanaan usulan kebijaksanaan tersebut dalam rangka mencapai tujuan tertentu (Agustino, 2008). Pendapat ini juga menunjukan bahwa ide kebijakan melibatkan perilaku yang memiliki maksud dan tujuan merupakan bagian yang penting dari definisi kebijakan, karena bagaimanapun kebijakan harus menunjukan apa yang sesungguhnya dikerjakan daripada apa yang diusulkan dalam beberapa kegiatan pada suatu masalah (Syamsuadi, Hartati, Trisnawati, & Arisandi, 2020).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Terkait dengan kondisi UMKM di Pekanbaru, berdasarkan data yang terhimpun hingga November 2021 sudah mencapai lebih dari tiga ratus ribu pelaku [4], Pelaku UMKM dari waktu ke waktu terus meningkat disebabkan makin tumbuhnya kesadaran menjadi wirausaha akibat belum berimbangnya antara jumlah pencari kerja dan lapangan kerja yang ada [5]. Banyaknya jumlah UMKM ini bisa dimanfaatkan untuk mendorong para pencari kerja untuk membuat usaha yang lebih variatif [6], [7], apalagi pada saat ini penggunaan teknologi juga mempunyai peran yang sangat vital bagi pemasaran produk UMKM [8]. Di kota Pekanbaru sendiri, penggunaan teknologi tentunya dapat memperluas cakupan promosi, memudahkan pelanggan dalam mendapatkan barang yang diminta, serta meningkatkan income bagi pelaku UMKM sendiri [9].…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Industri Kecil Menengah (IKM) merupakan corong perekonomian nasional. Dalam penelitian yang dilakukan oleh (Syamsuadi et al, 2020) mengatakan bahwa salah satu upaya peningkatan IKM adalah dengan skenario penataan lokasi kegiatan, rencana tata guna lahan, upaya pemetaan rencana sistem jaringan transportasi. , telekomunikasi, listrik dan air bersih.…”
Section: Penelitian Terdahuluunclassified