Strategi Implementasi Fintech Reward Crowdfunding di Indonesia Sektor Ekonomi Kreatif

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan hasil analisis Strengths, Weaknesses, opportunity, dan threats (SWOT) penerapan Financial Technology (Fintech) berbasis reward crowdfunding sebagai sumber pendanaan ekonomi kreatif di Indonesia. Reward crowdfunding merupakan sistem penggalangan dana berbasis hadiah yang dilakukan pelaku usaha melalui kampanye di platform crowdfunding, dimana investor dapat memberikan dana dengan jumlah relatif kecil dengan reward yang bersifat non-monetery. Metode penulisan menggunakan kajian pustaka dengan pendekatan analisis SWOT melalui analisis matriks internal strategic factor analysis summary (IFAS) dan external strategic factor analysis summary (EFAS). Hasil dari penelitian ini diketahui bahwa Fintech berbasis reward crowdfunding memiliki karakteristik yang sangat sesuai sebagai solusi akses pendanaan ekonomi kreatif di Indonesia. Simpulan yang didapat dari penelitian ini adalah agar penerapan Fintech reward crowdfunding di Indonesia dapat berjalan lancar, diperlukan peran aktif dari pihak-pihak yang terlibat seperti pelaku ekonomi kreatif, pendukung proyek, pemerintah, dan masyarakat.

Potential And Challenges In Creative Economy Development In Depok City: SWOT Analysis And Strategic Recommendations

“…The implementation of reward crowdfundingbased fintech has become an effective funding solution for the creative economy sector in Indonesia. It helps creative economy players gain access to the funding needed to develop their innovative ideas (Zakaria & Satyawan, 2023). In the context of Depok City, the challenge is that the understanding of the prospects for the development of the creative economy by the community and related agencies is still considered very minimal.…”

Perpajakan Atas Penghasilan Penulis Sastra Digital Di Media Sosial

“…Proses bisnis Reward-based crowdfundingSumber: Fatbit.com Karyakarsa dan Trakteer merupakan replikasi dari Patreon, platform yang mewadahi kreator untuk berkarya dengan memberikan konten eksklusif untuk para penggemar(DailySocial.id, 2020). Selain itu, Patreon termasuk dalam platform reward-based crowdfunding(Zakaria & Satyawan, 2023). Oleh karena itu, Karyakarsa dan Trakteer dapat digolongkan sebagai reward-based crowdfunding karena layanan urunan dana ini berbasis sumbangan sukarela namun memberikan timbal balik berupa penghargaan atau reward kepada orang yang memberikan donasi.Nona A dan Nona M memanfaatkan platform Karyakarsa untuk memonetisasi karya sastra digitalnya.…”