Strategi Hidup Petani Padi Sawah Di Desa Tumani Selatan Kecamatan Maesaan Kabupaten Minahasa Selatan

Abstract

This study aims to determine the life strategy of wetland rice farmers in Tumani Selatan Village, Sub-District of Maesaan, South Minahsa Regency. This research was conducted for three months from September to November 2018. The data used in this study were primary and secondary data. Primary data collection through direct interviews with 15 respondents of paddy rice farmers based on a questionnaire that had been prepared previously. Secondary data was collected from the office of Desa Tumani Selatan, from the internet through google searching regarding the profile of South Minahasa Regency, and from previous research documents that were relevant to this study. Data analysis in this study is quantitative and qualitative analysis which is presented in the form of a table, then described descriptively. The results of the research that have been done show that the life strategy of the upper class of farmers applies two strategies, namely the accumulation strategy and consolidation strategy. Middle class farmers apply accumulation strategies. While the lower class farmers implement a survival strategy.*eprm*

Pelestarian Varietas Padi Ladang Lokal untuk Pertanian Berkelanjutan: Pelestarian Varietas Padi Lokal Bangka

“…Pangan pokok terbesar bagi penduduk Indonesia adalah beras yang berasal dari komoditi tanaman padi, sehingga setiap tahunnya kebutuhan akan pangan ini semakin meningkat sesuai dengan laju pertumbuhan penduduk. Jumlah penduduk yang besar menghadapi tantangan dalam memenuhi kebutuhan pangan penduduk (Runturambi et al, 2019). Hal ini tentunya menjadikan tantangan mengingat produksi padi/beras dalam negeri sampai saat ini belum mampu memenuhi kebutuhannya secara baik, sehingga kekurangannya sekitar 5% harus diimpor (Surdianto & Sutrisna, 2015).…”

Strategi Nafkah Petani Tomat (Lycopersicom Esculentum Mill) Di Desa Lowian Kecamatan Maesaan Kabupaten Minahasa Selatan

“…Strategi nafkah lebih mengacu pada pengertian livelihood strategy (strategi penghidupan) yaitu strategi membangun sistem penghidupan, cara bertahan hidup atau memperbaiki status kehidupan. Scott dalam Runturambi et al, (2019) mengemukakan bahwa dengan kebutuhan hidup yang semakin meningkat mendorong petani untuk berperilaku sebagai petani survival demi memenuhi kebutuhannya. Tomat merupakan salah satu komoditas pertanian yang cukup potensial untuk dikembangkan dan dibudidayakan di daerah tropis karena memiliki gizi yang tinggi dan dapat dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai sumber vitamin dan mineral.…”

“…Strategi konsolidasi, yaitu petani yang mempunyai lahan yang berjauhan lokasi. Membeli lahan yang berdekatan lokasinya sehingga menjadi satu hamparan yang lebih luas agar lebih mudah di jangkau dan dikelola (Runturambi et al, 2019).…”