Strategi Gamifikasi Sebagai Peningkatan Motivasi Kuliah Pemrograman Website Pada Masa Pandemi Covid19

Abstract

Pandemi Covid-19 masih menjadi wabah yang membahayakan manusia sehingga menjadi tantangan khusus dan menuntut adanya perubahan pada berbagai bidang masyarakat. Pendidikan menjadi salah satu bidang yang terdampak oleh pandemi ini. Aktivitas belajar mengajar harus dilakukan secara daring yang mengakibatkan kualitas belajar mengajar menjadi tidak maksimal. Perkuliahan daring sudah dilakukan lebih dari satu tahun. Model kuliah ini ternyata telah menurunkan motivasi belajar mahasiswa karena dianggap menjenuhkan sehingga dibutuhkan inovasi pembelajaran dari para Dosen. Gamifikasi menjadi salah satu solusi yang sudah beberapa kali digunakan dan merupakan suatu teknik yang dapat membuat mahasiswa berperan aktif selama perkuliahan serta merasa menikmati setiap tugas perkuliahan yang diberikan. Kami melakukan perancangan dan implementasi gamifikasi untuk matakuliah pemrograman website dengan platform classcraft. Hasil penelitian menunjukan adanya kenaikan motivasi mahasiswa dalam perkuliahan. Hal ini dilihat dari beberapa indikator yaitu tepat waktu dalam masuk kuliah naik dengan persentase 16.67%, minat diskusi dengan dosen naik 40%, ketepatan pengumpulan tugas naik 39,39%, kemampuan menyelesaikan projek UTS naik 28,57% dan kemampuan menyelesaikan projek UAS naik sebesar 34,21%.

Gamification of Mathematics Teaching Materials: Its Validity, Practicality and Effectiveness

“…Gamification is not about turning certain activities into games but redesigning those activities to be more fun and interactive [31]. Gamification can be in the form of products, ways of thinking, processes, experiences, ways of design, and systems simultaneously involved in using game elements to solve non-game problems [32] [33]. Gamification has similarities with regular games in terms of playing a game.…”

Gamifikasi Berbasis Classcraft Sebagai Inovasi Pembelajaran Online Pada Masa Pandemi Covid-19

“…Konsep bukan game dalam gamifikasi tersebut mengarah pada penyampaian konteks materi pembelajaran. Seperti diungkapkan oleh Purwono, et. al (2021) agar peserta didik mudah memahami konteks materi, maka konsep gamifikasi perlu diintegrasikan dengan lingkungan bukan game, misalnya seperti e-learning untuk menyajikan konteks materi pembelajaran.…”

“…Selain memahaman materi secara menyenangkan, konsep gamifikasi juga dapat meningkatkan keaktifan peserta didik dalam kegiatan pembelajaran, sehingga peserta didik mendapatkan pengalaman yang menyenangkan (Papadakis & Kalogiannakis, 2018;Purwono, Setyawati, Nisa, & Wulandari, 2021). Keaktifan peserta didik tersebut dapat mendorong terbentuknya sikap disiplin, tanggungjawab, kerjasama, kemandirian dan lain sebagainya.…”

“…Mayoritas peserta didik menghabiskan bermain game online sebanyak 5 -8 jam per hari (Susila, 2020). Generasi Z tersebut sudah terbiasa dalam menggunakan game online, sehingga cukup mudah untuk mengajarkan pembelajaran yang terintegrasi dengan gamifikasi (Purwono, Setyawati, Nisa, & Wulandari, 2021).…”

Understanding User Sentiment: Analysis of SATUSEHAT Application Reviews on Google Play Store

“…The Covid-19 pandemic has caused significant changes in Indonesia [1], and the rapid development of software and computer applications during this pandemic era has led the government to develop a mobile health application called SATUSEHAT Mobile, formerly known as PEDULILINDUNGI, officially renamed by the Ministry of Health on March 1, 2023 [2]. This program monitors the spread of the Covid-19 virus, provides vaccination information, and identifies the zones of different areas.…”