Stimulating Environmental Investments in the “Green” Economy of Eurasia

Abstract

To date, investment in industrial production and infrastructure has passed through a certain bifurcation point associated with the division into “green” (environmental) and traditional (resource and nature-intensive) investments. Following the new demands of modern society to improve the environment and reduce the pressure on it from industry, the concept of traditional economic growth based on extensive environmental management is being replaced by ideas of sustainable development related to resource conservation, waste recycling and reduction of polluting emissions into the biosphere. As a result, investment as the basis of economic growth is also gravitating towards a green economy, participation in which is gradually becoming a major competitive advantage for the markets of developed countries. In this process, the role of the state in stimulating nature-saving investments, in which indirect instruments (subsidies, tax incentives), take an increasing place, is growing many times over.

Konsep Turunan Green economy dan Penerapannya: Sebuah Analisis Literatur

“…Green investasi didefinisikan sebagai investasi yang menerapkan efisiensi energi serta upaya mempercepat pengembangan sumber energi terbarukan dari sumber alternatif (Mikryukov et al, 2021). Saat ini peran negara dengan pola investasi penyelamatan alam semakin meningkat, instrumen yang digunakan melalui subsidi dan insentif pajak (Kazitskaya et al, 2021). Sebagai contoh di India dilakukan pemotongan pajak property mencapai 65 persen bagi investor pengguna pemanas air tenaga surya, (Kazitskaya et al, 2021).…”

“…Saat ini peran negara dengan pola investasi penyelamatan alam semakin meningkat, instrumen yang digunakan melalui subsidi dan insentif pajak (Kazitskaya et al, 2021). Sebagai contoh di India dilakukan pemotongan pajak property mencapai 65 persen bagi investor pengguna pemanas air tenaga surya, (Kazitskaya et al, 2021). Negara menggelontorkan anggaran besar untuk subsidi, riset dan pengembangan, untuk inkubasi bisnis dalam mendukung green investasi (Kazitskaya et al, 2021).…”

“…Sebagai contoh di India dilakukan pemotongan pajak property mencapai 65 persen bagi investor pengguna pemanas air tenaga surya, (Kazitskaya et al, 2021). Negara menggelontorkan anggaran besar untuk subsidi, riset dan pengembangan, untuk inkubasi bisnis dalam mendukung green investasi (Kazitskaya et al, 2021). Sehingga, ada beberapa aspek investasi yang berpeluang dapat dikembangkan dalam green investasi, yaitu (Tarkhanova et al, 2020) "Lokasi geografis negara, kebijakan lingkungan, potensi bauran energi hijau, populasi muda dan dinamis, upaya negara untuk mengurangi tingkat kemiskinan dan tingkat buta huruf adalah kekuatan utama.…”