2021
DOI: 10.48144/prosiding.v1i.658
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Stigma Masyarakat Terhadap Gangguan Jiwa: Literature Review

Abstract: Mental disorders are disorders that occur in the brain which are characterized by distrurbed behavior, thinking processes, emotions, and perceptions. The stigma attached to people with mental disorders is still a problem. The impact of stigma given to people with mental disorders can cause sufferers to lose self-esteem. This study aimed to determine the description of the social stigma of mental disorders in a literature review. This reseach was a literature review research. This articles found were searched f… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2023
2023
2023
2023

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(1 citation statement)
references
References 7 publications
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Menurut Anthony (dalam Amin, 2017) konsep pelayanan kesehatan jiwa berbasis komunitas mampu mengidentifikasi komponen-komponen penting yang paling dibutuhkan oleh masyarakat dalam memberikan dukungan serta pelayanan yang kuat kepada individu yang sedang mengalami masalah kesehatan jiwa, sehingga masyarakat menjadi ujung tombak dalam proses deinstitusionalisasi masalah kesehatan jiwa (Mowat dalam Suyanta dkk, 2020) karena pelayanan tersebut terintegrasi dalam pelayanan kesehatan primer yang menghasilkan perbaikan gejala, peningkatan fungsi, peningkatan kulitas hidup, dan adanya pengurangan biaya untuk perawatan sebesar 12% -39% (Chisholm dkk dalam Amin, 2017).…”
unclassified
“…Menurut Anthony (dalam Amin, 2017) konsep pelayanan kesehatan jiwa berbasis komunitas mampu mengidentifikasi komponen-komponen penting yang paling dibutuhkan oleh masyarakat dalam memberikan dukungan serta pelayanan yang kuat kepada individu yang sedang mengalami masalah kesehatan jiwa, sehingga masyarakat menjadi ujung tombak dalam proses deinstitusionalisasi masalah kesehatan jiwa (Mowat dalam Suyanta dkk, 2020) karena pelayanan tersebut terintegrasi dalam pelayanan kesehatan primer yang menghasilkan perbaikan gejala, peningkatan fungsi, peningkatan kulitas hidup, dan adanya pengurangan biaya untuk perawatan sebesar 12% -39% (Chisholm dkk dalam Amin, 2017).…”
unclassified