2017
DOI: 10.20886/jphka.2017.14.2.123-132
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

STATUS POPULASI DAN KONSERVASI BEKANTAN (Nasalis larvatus Wurmb. 1787) DI HABITAT RAWA GELAM, KALIMANTAN SELATAN

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1
1

Citation Types

0
7
0
4

Year Published

2021
2021
2022
2022

Publication Types

Select...
8

Relationship

0
8

Authors

Journals

citations
Cited by 11 publications
(11 citation statements)
references
References 3 publications
0
7
0
4
Order By: Relevance
“…Selain berfungsi sebagai upaya pelestarian satwa liar melalui pengelolaan habitat dan pemantauan populasi, keberadaan areal NKT juga dapat dikelola tanpa menghilangkan nilai ekonomi dari lahan perkebunan untuk budidaya (Iskandar, Alikodra, Bismark, & Kartono, 2017). Untuk itu, perusahaan perkebunan sawit memiliki kewajiban penting untuk membuat panduan khusus untuk mengelola dan memantau areal NKT serta mengadakan kerja sama antar pihak untuk dapat berperan aktif dalam menjaga keanekaragaman hayati (Nurjannah, Amzu, & Sunkar, 2017).…”
Section: Tabel (unclassified
“…Selain berfungsi sebagai upaya pelestarian satwa liar melalui pengelolaan habitat dan pemantauan populasi, keberadaan areal NKT juga dapat dikelola tanpa menghilangkan nilai ekonomi dari lahan perkebunan untuk budidaya (Iskandar, Alikodra, Bismark, & Kartono, 2017). Untuk itu, perusahaan perkebunan sawit memiliki kewajiban penting untuk membuat panduan khusus untuk mengelola dan memantau areal NKT serta mengadakan kerja sama antar pihak untuk dapat berperan aktif dalam menjaga keanekaragaman hayati (Nurjannah, Amzu, & Sunkar, 2017).…”
Section: Tabel (unclassified
“…Pemantauan populasi dirasa sangat penting sebagai pengembangan dan pengelolaan kawasan jangka panjang (Wich & Mashall, 2016). Akan tetapi, jika pengelolaan kawasan tidak memperhatikan kelestarian habitat, maka populasi di kawasan tersebut dapat terancam (Iskandar, Alikodra, Bismark, & Kartono, 2017).…”
Section: Tabel (unclassified
“…Tanjung Puting (C Kalimantan) Riparian 62.6 Yeager (1989) Menanggul River (Sabah) a Riparian 28.8/29.8/34.0 Murai (2004)/ Matsuda (2008)/ Boonratana (1993) Rawa Galam (S Kalimantan) Riparian 28.3 Iskandar et al (2017) Tanjung Belimbing (W Kalimantan) Riparian 25.5 Selpa et al (2019) Kinabatangan Floodplain (Sabah) a Mixed 6.9/7.9 Goossens et al (2002)/ Sha et al (2008) Samunsam Wildlife Sanctuary (Sarawak) Mixed 5.9 Bennett and Sebastian (1988) Klias Peninsula (Sabah) Mixed 4.4 Bernard and Zulhazman (2006) Merah River (Sabah) Mangrove 10.0 Boonratana (1993) Bako (Sarawak) Mangrove 24.1 Berau Delta (S Kalimantan) Mangrove 6.6 Atmoko et al (2021) Pemaluan River (E Kalimantan) b Mangrove 7.5 Lhota and Gokil (2011, unpubl. data) Hutan Kariangau b Mangrove 6.9 Toulec et al (this study) Somber River b Mangrove 51.5 Toulec et al (this study) Note: The general method was boat surveys, but varied in survey effort and group classification.…”
Section: Locationmentioning
confidence: 99%