2022
DOI: 10.35965/eco.v22i2.1562
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Status Pencemaran Logam Berat Timbal dan Kadmium di Sungai Tallo Menggunakan Bioindikator Ikan Nila Oreochromis Niloticus

Abstract: Perairan Sungai Tallo mengalami tekanan dari lingkungan di sepanjang aliran sungai berupa pemukiman, pertambakan, dan pertanian. Disamping itu, beberapa perusahaan diduga melakukan pencemaran dengan membuang limbah cair serta bahan berbahaya dan beracun di sepanjang aliran Sungai Tallo tanpa melalui proses pengolahan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa status pencemaran logam berat timbal dan cadmium di perairan Sungai Tallo menggunakan bioindikator ikan nila. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Nov… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1
1

Citation Types

0
0
0
2

Year Published

2022
2022
2024
2024

Publication Types

Select...
4

Relationship

0
4

Authors

Journals

citations
Cited by 4 publications
(3 citation statements)
references
References 0 publications
0
0
0
2
Order By: Relevance
“…Kadar ion fluorida yang tinggi dapat diturunkan dengan beberapa cara, seperti penambahan kapur (CaO) pada air tanah (Riskianto, 2018), reverse osmosis (Indrawati et al, 2022), dan penambahan alum (Wulandari et al, 2019). Cara lainnya yang lebih terjangkau untuk meningkatkan kualitas air sumur, yaitu menggunakan metode fitoremediasi.…”
Section: Fitoremediasi Untuk Menurunkan Kadar Fluoridaunclassified
“…Kadar ion fluorida yang tinggi dapat diturunkan dengan beberapa cara, seperti penambahan kapur (CaO) pada air tanah (Riskianto, 2018), reverse osmosis (Indrawati et al, 2022), dan penambahan alum (Wulandari et al, 2019). Cara lainnya yang lebih terjangkau untuk meningkatkan kualitas air sumur, yaitu menggunakan metode fitoremediasi.…”
Section: Fitoremediasi Untuk Menurunkan Kadar Fluoridaunclassified
“…Logam berat merupakan logam yang mempunyai berat jenis 5,0 atau lebih. Manfaat logam berat yaitu digunakan untuk kerja sistem enzim, misalnya seng (Zn), tembaga (Cu), besi (Fe), dan beberapa unsur lainnya seperti kobalt (Co), dan mangan (Mn) (Indrawati et al, 2022). Pencemaran logam berat terhadap lingkungan erat hubungannya dengan eksploitasi logam berat itu sendiri (Pratiwi, 2020).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…One of the metals that has received much attention as an environmental contaminant and a potential hazard is hexavalent chromium or Cr(VI). Cr(VI) is persistent, bioaccumulative, toxic metal, unable to decompose in the environment, and accumulates in the human body through the food chain [1] [2]. Chromium is released into the environment with the most significant releases in the industry.…”
Section: Introductionmentioning
confidence: 99%