Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan distribusi ukuran kepiting kelapa secara spasial dan temporal di Daeo, Pulau Morotai, Maluku Utara. Penangkapan dilakukan pada tiga stasiun, yaitu di daerah yang berdekatan dengan permukiman penduduk (stasiun 1), di daerah terjal dengan vegetasi yang bervariasi (stasiun 2), dan di daerah dangkal yang terdiri atas berbagai vegetasi dan pohon kelapa (stasiun 3). Pengumpulan sampel dilakukan dengan menggunakan umpan kelapa dan penangkapan secara langsung dengan menggunakan tangan. Kepiting kelapa hasil tangkapan diukur panjang cephalotorax tambah rostrum (CP+r) dan panjang dada (PD) serta ditimbang bobotnya. Selain itu, dilakukan juga pengukuran tekstur substrat dan pengamatan vegetasi alaminya. Data perbedaan hasil tangkapan (spasial) dianalisis dengan uji non-parametrik Mann-Whitney (α0,05), sedangkan secara temporal dengan uji Kruskal Wallis (α0,05). Hasil penelitian menemukan 581 individu kepiting kelapa (314 jantan dan 267 betina). Kisaran ukuran bobot berkisar 50990 dan 50520 g. Kisaran ukuran Cp+r pada kepiting kelapa jantan dan betina secara berturut-turut adalah 4,98114,72 mm dan 43,9890,67 mm. Kisaran PD pada kepiting kelapa jantan dan betina secara berturut-turut adalah 19,5654,86 mm dan 19,5648,65 mm. Uji non-parametrik Mann-Whitney secara spasial menunjukkan bahwa hasil tangkapan di stasiun 1 dari hasil tangkapan di stasiun 2 dan 3 (P<0,05), namun tidak berbeda secara temporal (P>0,05). Nilai kualitas lingkungan secara spasial tidak berbeda (P>0,05) dan secara temporal berbeda nyata (P<0,05) kecuali pH. Stasiun 3 memiliki vegetasi yang lebih padat dibandingkan dengan stasiun 1 dan 2. Kata kunci: distribusi spasial temporal, kepiting kelapa, Maluku Utara, Morotai