2020
DOI: 10.35473/proheallth.v2i1.389
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Spasial Autokorelasi Sebaran Demam Berdarah Dengue Di Kecamatan Ambarawa

Abstract: Incidence of Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) in Ambarawa increased significantly during 20118-2019. In 2018 there were 19 DHF events, and in 2019 there were 124 DHF events. This study was conducted to determine the spatial distribution of dengue spread and environmental conditions associated with breeding grounds, resting places, installations, holes in walls, ceiling, temperature, humidity, air pressure, the use of mosquito nets in 2019.This research is a descriptive study with ecological studies. The populati… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1

Citation Types

0
1
0
3

Year Published

2020
2020
2024
2024

Publication Types

Select...
4

Relationship

0
4

Authors

Journals

citations
Cited by 4 publications
(5 citation statements)
references
References 8 publications
(10 reference statements)
0
1
0
3
Order By: Relevance
“…Maka dari itu, tenaga surveilans dinas kesehatan kabupaten/kota membutuhkan metode pemetaan sebaran DBD yang akurat sehingga dapat membantu dalam menanggulangi penyebaran Demam Berdarah Dengue (DBD). Pola sebaran dan tingkat kerentanan suatu wilayah terhadap penyebaran DBD dapat dianalisa dengan menggunakan Moran's I. Pendekatan yang digunakan dalam Moran's I yaitu menghitung tingkat korelasi antar titik (autokorelasi spasial) sehingga memiliki tingkat akurasi yang baik dalam menentukan wilayah rentan DBD (12).…”
Section: Pembahasan Autokorelasi Spasial Demam Berdarah Dengueunclassified
“…Maka dari itu, tenaga surveilans dinas kesehatan kabupaten/kota membutuhkan metode pemetaan sebaran DBD yang akurat sehingga dapat membantu dalam menanggulangi penyebaran Demam Berdarah Dengue (DBD). Pola sebaran dan tingkat kerentanan suatu wilayah terhadap penyebaran DBD dapat dianalisa dengan menggunakan Moran's I. Pendekatan yang digunakan dalam Moran's I yaitu menghitung tingkat korelasi antar titik (autokorelasi spasial) sehingga memiliki tingkat akurasi yang baik dalam menentukan wilayah rentan DBD (12).…”
Section: Pembahasan Autokorelasi Spasial Demam Berdarah Dengueunclassified
“…diperkuat oleh pernyataan Lestari bahwa salah satu cara yang dapat menghilangkan telur nyamuk, sehingga telur tidak dapat bermetamorfosa lagi menjadi dewasa yaitu dengan menguras tempat penampungan air. 27 Penelitian ini secara garis besar menggambarkan kondisi yang berisiko bagi masyarakat di Kecamatan Bangilan, maka dari itu pengelola program DBD perlu mengantisipasi masa-masa dimana menjelang terjadi kanaikan kasus. Pengelola program DBD dapat meningkatkan program PSN secara mendalam yaitu melalui penyuluhan dan melakukan pemantauan jentik dengan jumantik agar kasus tidak meningkat pada bulan Februari 2022 serta bulan berikutnya dapat teratasi.…”
Section: Pembahasanunclassified
“…Persebaran acak artinya pola sebaran kasus DBD tidak berpusat di suatu titik atau satu wilayah tertentu. 27 Pola sebaran DBD di Kecamatan Bangilan cenderung tersebar di wilayah Bangilan, Banjarworo, Kedungmulyo, dan Sidodadi.…”
Section: Pembahasanunclassified
“…Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) is a disease caused by the bite of the Aedes Aegypti mosquito which contains the dengue virus. DHF is generally characterized by clinical symptoms in the form of high fever, bleeding manifestations, hepatomegaly, and signs of circulatory failure leading to shock (dengue shock syndrome) which can cause death (1). According to the NTT Health profile, in the TTS district area in the 2020, the number of dengue fever cases in TTS district was 105 cases with an IR (Incidence Rate) of 19.8 and in 2021 it will have an IR of 9.2.…”
Section: Introductionmentioning
confidence: 99%