Selama empat generasi penanaman kelapa sawit, penggunaan pupuk anorganik dan pestisida di perkebunan kelapa sawit merupakan praktik standar yang umum. Penggunaan pupuk dan pestisida sebagai intensifikasi pertanian akan menimbulkan tantangan tersendiri, di satu sisi produktivitas akan meningkat, tetapi di sisi lain, lingkungan akan menghadapi ancaman serius. Untuk mengatasi penggunaan pupuk kimia dan pestisida, produk hayati muncul sebagai alternatif untuk meminimalkan bahaya terhadap lingkungan. Oleh karena itu, pada tulisan ini akan diulas secara ringkas mengenai produk hayati khususnya pupuk hayati dengan tujuan untuk memberikan informasi pemanfaatan produk hayati di perkebunan kelapa sawit, peluang, dan tantangannya.