2023
DOI: 10.22363/2313-0660-2023-23-2-265-277
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Southeast Asian States’ Approaches to Peacekeeping and Conflict Resolution

Abstract: This paper conducts a comparative analysis of three cases - Indonesia, Thailand and Vietnam - to examine the distinctive features of Southeast Asian states’ involvement in peacekeeping. These cases provide representative insights into the motivations and experiences of regional states that joined UN peacekeeping operations at different historical junctures: Indonesia in the 1950s, Thailand in the 1990s, and Vietnam in the 2000s. By identifying the common and unique aspects of this engagement, the authors argue… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2

Citation Types

0
0
0

Year Published

2023
2023
2024
2024

Publication Types

Select...
2

Relationship

0
2

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(2 citation statements)
references
References 23 publications
0
0
0
Order By: Relevance
“…Ada beberapa poin yang disampaikan, diantaranya (1) Israel bukan pertama kalinya melakukan aksi provokasi yang dapat memperburuk stabilitas dan situasi keamanan di Kawasan; (2) Indonesia mengecam aksi provokasi Menteri Israel yang mengunjungi Kompleks Al-Aqsa tersebut dan mengatakan kalau hal itu merupakan bentuk pelanggaran hukum internasional dan status quo Jerusalem; (3) Indonesia mendesak Israel untuk menghormati status quo Jerusalem, lalu menghentikan segala tindakan yang bisa semakin memperkeruh kondisi keamanan di Kawasan; (4) Indonesia juga kembali menekankan pentingnya proses perdamaian Palestina-Israel berdasarkan "Two State Solution" sesuai parameter internasional. Vershinina (2023) berpendapat jika program peacekeeping negara-negara Asia Tenggara berakar kuat pada nilai-nilai yang mendasari kebijakan luar negeri dan dalam negeri mereka. Dengan menerapkan nilai-nilai ini, negara-negara Asia Tenggara termasuk Indonesia diharapkan bisa menyumbangkan inovasi konseptual pada model program peacekeeping yang selama ini dijalankan dengan menggunakan perspektif Barat.…”
Section: Two State Solution Dari Indonesia?unclassified
See 1 more Smart Citation
“…Ada beberapa poin yang disampaikan, diantaranya (1) Israel bukan pertama kalinya melakukan aksi provokasi yang dapat memperburuk stabilitas dan situasi keamanan di Kawasan; (2) Indonesia mengecam aksi provokasi Menteri Israel yang mengunjungi Kompleks Al-Aqsa tersebut dan mengatakan kalau hal itu merupakan bentuk pelanggaran hukum internasional dan status quo Jerusalem; (3) Indonesia mendesak Israel untuk menghormati status quo Jerusalem, lalu menghentikan segala tindakan yang bisa semakin memperkeruh kondisi keamanan di Kawasan; (4) Indonesia juga kembali menekankan pentingnya proses perdamaian Palestina-Israel berdasarkan "Two State Solution" sesuai parameter internasional. Vershinina (2023) berpendapat jika program peacekeeping negara-negara Asia Tenggara berakar kuat pada nilai-nilai yang mendasari kebijakan luar negeri dan dalam negeri mereka. Dengan menerapkan nilai-nilai ini, negara-negara Asia Tenggara termasuk Indonesia diharapkan bisa menyumbangkan inovasi konseptual pada model program peacekeeping yang selama ini dijalankan dengan menggunakan perspektif Barat.…”
Section: Two State Solution Dari Indonesia?unclassified
“…Hal ini juga berbanding lurus dengan teks pembukaan UUD 1945 sebagai konstitusi dan sumber hukum tertinggi yang membicarakan tentang penghapusan penjajahan di atas dunia. Vershinina (2023) juga menegaskan jika sejak tahun 1950-an, beberapa negara Asia Tenggara termasuk Indonesia juga telah berpartisipasi dalam operasi peacekeeping program dari PBB. Keterlibatan Indonesia dalam menyelesaikan konflik Thailand-Kamboja pada tahun 2008-2011 dan konflik di Kamboja pada tahun 1980-an telah mendorong perkembangan praktik pemeliharaan perdamaian regional.…”
Section: Two State Solution Dari Indonesia?unclassified