2023
DOI: 10.33024/jkpm.v6i2.7941
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Sosialisasi Sistem Manajemen Rumah Sakit dalam Penanganan Keselamatan dan Kesehatan Pasien di Kelurahan Ulin Tengah Kota Banjarbaru

Abstract: ABSTRAK Keselamatan  pasien di rumah  sakit. Peraturan ini merupakan tonggak sejarah  Keamanan Operasional Paling Penting  Pasien di rumah sakit di seluruh Indonesia. Rumah Sakit adalah tempat yang  rentan terhadap infeksi nosokomial  infeksi baru selama pengobatan  (Iswati, 2013). Kejadian infeksi  Intranasal sesuai standar Permenkes  (2010) yaitu <1,5%. Penyelidikan  keluar dengan mencuci  Tangan dapat mengurangi kejadian sebesar 20% hingga 40%  Infeksi nosokomial (Saragih, 2014). Kelurahan Ulin Tengah ad… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2023
2023
2023
2023

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(1 citation statement)
references
References 5 publications
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Komunikasi efektif SISBAR lebih efektif dari pada komunikasi SBAR dalam melakukan handover antara perawat dan dokter di SHBC Bandung dengan hasil statistic menggunakan Wilcoxon dengan p Value: 0.002 Dengan melihat ini perlu kiranya pelatihan komunikasi SISBAR perlu dilakukan secara terus menerus dengan tidak melupakan pelatihan, pendampingan dan evaluasi pada peserta pelatihan sehingga hasil pelatihan ini bukan hanya saat pelatihan tapi diaplikasikan langsung di ruangan.Pelatihan secara berkala diperlukan untuk pemberi layanan Kesehatan untuk peningkatan budaya keamanan pasien merupakan tanggung jawab semua yang ada di Rumah sakit (Fatimah and Rosa 2014). Menurut (Sidiq et al 2023), Kegiatan kegiatan pengabdian Masyarakat sengat penting dilakukan untuk peningkatan pengethaun dan juga pentingnya pasien safety diRumah Sakit.…”
Section: ) Hasil Observasi Aplikasi Sisbarunclassified
“…Komunikasi efektif SISBAR lebih efektif dari pada komunikasi SBAR dalam melakukan handover antara perawat dan dokter di SHBC Bandung dengan hasil statistic menggunakan Wilcoxon dengan p Value: 0.002 Dengan melihat ini perlu kiranya pelatihan komunikasi SISBAR perlu dilakukan secara terus menerus dengan tidak melupakan pelatihan, pendampingan dan evaluasi pada peserta pelatihan sehingga hasil pelatihan ini bukan hanya saat pelatihan tapi diaplikasikan langsung di ruangan.Pelatihan secara berkala diperlukan untuk pemberi layanan Kesehatan untuk peningkatan budaya keamanan pasien merupakan tanggung jawab semua yang ada di Rumah sakit (Fatimah and Rosa 2014). Menurut (Sidiq et al 2023), Kegiatan kegiatan pengabdian Masyarakat sengat penting dilakukan untuk peningkatan pengethaun dan juga pentingnya pasien safety diRumah Sakit.…”
Section: ) Hasil Observasi Aplikasi Sisbarunclassified