Latar Belakang: Dalam rentang tahun 2019 – 2021 sumber sampah selalu didominasi oleh sampah rumah tangga, dari total komposisi sampah berdasarkan sumbernya. Pandemi coronavirus disease 2019 (COVID-19) menyebabkan sampah medis meningkat yang bersumber dari sampah rumah tangga. Peningkatan tersebut berisiko menularkan penyakit COVID-19 ke orang banyak apabila tidak dikelola dengan benar.
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan dengan tindakan pengelolaan sampah secara reduce, reuse, recycle (3R), pemilahan sampah berdasarkan sumber, dan pemisahan sampah medis dan non medis skala rumah tangga selama pandemi COVID-19 di Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta
Metode: Metode penelitian ini menggunakan analisis inferensial dan rancang bangun cross sectional study. Responden penelitian ini sebanyak 226 orang yang berdomisili di DKI Jakarta dengan rentang usia 18–60 tahun. Variabel independen penelitian ini adalah pengetahuan masyarakat DKI Jakarta terkait sampah. Variabel dependen antara lain penerapan 3R, pemilahan sampah berdasarkan sumber, dan pemisahan sampah medis dan non medis
Hasil: penelitian menunjukkan nilai signifikansi antara variabel independen dengan dependen. Nilai signifikasnsi antara pengetahuan dengan penerapan 3R (p=0,395), antara pengetahuan dengan pemilahan sampah berdasarkan sumber (p=0,167), dan antara pengetahuan dengan pemisahan sampah medis dan non medis (p=0,031)
Kesimpulan: Variabel pengetahuan dengan penerapan 3R tidak memiliki hubungan yang siginifikan karena nilai signifikansi p>0,05. Begitu juga antara variabel pengetahuan dengan pemilahan sampah berdasarkan sumber. Namun, antara pengetahuan dengan pemisahan sampah medis dan non medis menunjukan adanya hubungan dengan nilai p-value 0,031 (p<0,05).