Abstrak: Gizi Buruk adalah keadaan kekurangan energi dan protein (KEP) tingkat berat akibat kurang mengkonsumsi makanan yang bergizi atau menderita penyakit tertentu. Permasalahan gizi buruk berupa stunting, wasting, underweight, dan overweight banyak terjadi pada anak khususnya balita. Dalam menjawab keresahan dari permasalahan tersebut, Wangi Gambira atau kependekan dari Lawan Gizi Buruk Gambirono Gembira hadir menjadi salah satu program sosialisasi yang ditujukan untuk memberikan edukasi kepada orang tua terkait pentingnya mencegah gizi buruk pada balita dengan memperkenalkan Isi Piringku. Dengan adanya kegiatan ini diharapkan orang tua lebih paham akan pentingnya pemenuhan gizi untuk mencegah gizi buruk pada balita. Pengabdian Masyarakat ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan sosialisasi ceramah, kuis, dan juga diskusi. Adapun kegiatan ini diikuti oleh 36 ibu dari balita yang ada di wilayah Posyandu Mangga 100 Desa Gambirono, Jawa Timur. Evaluasi dilakukan dengan sistem monitoring yang membandingkan hasil akhir evaluasi dengan indikator keberhasilan yang telah disusun dan didapatkan hasil sudah 100% memenuhi target, yakni jumlah peserta yang melebihi target serta pengetahuan peserta yang meningkat setelah dinilai berdasarkan hasil kuesioner sebelum dan sesudah sosialisasi.Abstract: Malnutrition is a severe state of energy and protein deficiency (KEP) due to insufficient consumption of nutritious foods or suffering from certain diseases. Poor nutritional problems such as stunting, wasting, underweight, and overweight are common in children, especially youngsters. In response to the problem, Wangi Gambira or abbreviation of "Bad Nutrition, Gambirono Happy" is one of the socialization programmes aimed at giving education to parents about the importance of preventing malnutrition in the news by introducing the contents of my dishes. With the existence of this activity, it is hoped that parents will better understand the significance of nutritional fulfillment to prevent malnutrition in the newspapers. This community service is done using the socialization approach of lectures, quizzes, and even discussions. As for this activity followed by 36 mothers from the newspapers who are in the area of Posyandu Mangga 100 Gambirono Village, East Java. Evaluation is carried out using a monitoring system that compares the final results of the evaluation with the indicators of success that have been compiled and the results obtained have 100% met the target, i.e. the number of participants that exceed the target as well as the knowledge of the participants increased after being evaluated on the basis of the results of questionnaires before and after socialization.