Secara umum potensi lahan kering di Kabupaten Lombok Utara sangat luas dengan potensi air sungai yang rendah yang ada dan diantaranya adalah di Desa Salut. Desa ini merupakan wilayah lahan kering cukup luas dan merupakan daerah perbukitan yang berpotensi dimanfaatkan sebagai lahan pertanian tanaman hortikultura. Potensi air permukaan di daerah ini tidak ada dan satu-satunya sumber air yang sudah ada adalah air tanah yaitu dari sumur air tanah dalam. maka lahan yang ada berpotensi dimanfaatkan untuk pertanian tanaman semusim seperti cabe, tomat dan yang lainnya. Tetapi karena kebiasaan masyarakat melakukan kegiatan pertanian dimusim hujan, maka lahan dimusim kemarau dibiarkan nganggur. Untuk meningkatkan pemanfaatan lahan nantinya dimusim kemarau, maka perlu didorongan pembuatan lahan tanam hortikultura agar dimusim kemarau masyarakat dapat melakukan usahatani tanaman tersebut. Tujuan pengabdian ini adalah pengetahuan dan meningkatkan keterampilan warga dalam pembuatan lahan pertanian hortikultura untuk usahatani dimusim kemarau yang menggunakan irigasi tetes. Tahapan pengabdian ini terdiri dari tinjauan lapangan dan sosialisasi, praktik penyiapan lahan dan pembuatan lahan tanam, penyiapan dan pemasangan irigasi tetes, diskusi dan tanya jawab serta evaluasi.
Akhirnya pengabdian telah berhasil melatih perwakilan warga sebanyak 7 orang dalam pembuatan lahan tanaman hortikultura, seperti pembersihan lahan, pembajakan, pembuatan petakan, dan pembuatan bedengan. Peserta telah mampu membuat bedengan lahan tanam karena bentuk petak lahan tanamannya lebih kecil dan telah mengetahu bagaimana cara pembuatan dan pemasangan irigasi tetes dilahan bedengan, serta telah mengetahui cara memperolehnya dan perawatannya. Evaluasi kegiatan dilakukan tim pengabdian, saat melihat hasil penyiapan lahannya selama proses pelaksanaan dengan melihat kesungguhannya maka peserta telah memahami dan mendapatkan pengetahuan tambahan dalam penyiapan lahan tanam dan pemasangan jaringan irigasi tetes di lahan