Sosialisasi dan Edukasi SNI 2052:2017 Tentang Baja Tulangan Beton Di SMKN 4 Tangerang

Abstract

Material baja tulangan beton beton merupakan material yang penting dalam konstruksi beton bertulang. Kemampuan tulangan beton dalam menerima kuat tarik yang tinggi dan kelemahan beton dalam kuat tarik menjadi dasar pembuatan beton bertulang. Setiap negara memiliki standar masing-masing, tak terkecuali Indonesia yang memiliki Standar Nasional Indonesia (SNI). SNI seringkali dilakukan update dalam mengikuti perkembangan ilmu dan pengetahuan terbaru. Pada saat ini standar yang digunakan untuk baja tulangan beton di Indonesia yang terbaru adalah SNI 2502:2017. Namun standar ini belum tersosialisasikan dengan baik karena keterbatasan biaya dan sumber daya. Dengan adanya kegiatan Program Kemitraan Masyarakat dengan tema “Sosialisasi dan Edukasi SNI 2052:2017 Tentang Baja Tulangan Beton Di SMKN 4 Tangerang” mampu memberikan pengetahuan dan pemahaman kepada para guru dan siswa SMKN 4 Tangerang khususnya Jurusan Teknik Sipil Teknik Konstruksi Batu dan Beton.

Kuat Tarik Baja Tulangan Polos (Studi Kasus: Pt. Ghody Bimantara Mandiri)

“…Selanjutnya, kajian dan penelitian menggunakan pengujian tarik umum dilakukan. Diantaranya; sebagai kegiatan sosialisasi dan edukasi [3], kajian terhadap tulangan baja dengan variasi sudut bengkok [4], kajian mutu baja yang telah terkorosi [5], pengaruh kecepatan tarik baja [6], radius pembengkokan baja [7], sifat mekanik baja akibat variasi bentuk kampuh las dan mendapat perlakuan panas annealing dan normalizing [8], analisis kegagalan baja dengan variasi ketebalan lapisan karbon fiber [9], dan uji karakteristik baja dan pengaruhnya terhadap kapasitas tampang balok beton bertulang [10].…”

“…Salah satu acuan jenis dan kelas baja tulangan yang digunakan adalah SII 0136-84. Banyak kajian atau penelitian yang telah dilakukan dengan menggunakan standar tersebut, sosialisasi dan edukasi SNI 2052:2017 tentang baja tulangan beton di SMKN 4 Tangerang [3], kajian terhadap tulangan baja dengan sudut bengkok 45 0 , 90 0 , 135 0 [4], kajian mutu baja tulangan sirip yang telah terkorosi sepuluh tahun [5], analisa pengaruh kecepatan tarik baja tulangan polos diameter 10 mm [6], pengaruh radius pembengkokkan baja tulangan ber ulir diameter 13 mm [7], dan uji karakteristik baja tulangan beton di pasaran kendari dan pengaruhnya terhadap kapasitas tampang balok beton bertulang [10].…”

Analysis Of The Addition Of Steel Plates Reviewed to The Compresivve Strength Capacity Of The T-Beam

“…To guarantee safe load carrying, the design of reinforced concrete must fulfill certain requirements [3]. One of the strengths of concrete is its ability to endure compressive forces and its ease of application [4] Meanwhile, the drawback of concrete is that it cannot withstand tensile forces, and to overcome the weakness of concrete against tensile forces, steel reinforcement is needed [5]. During project implementation, various kinds of obstacles can arise, including pre-project, implementation, and post-project constraints [6].…”