SMS Encryption and Decryption Using Modified Vigenere Cipher Algorithm

Abstract

Despite many online messaging services, short message service (SMS) is still used because of its simplicity. However, such services can be easily cracked, making SMS more vulnerable to send confidential information. Therefore, appropriate cryptographic algorithms must be applied to ensure security. One of the most common cryptographic techniques used for encrypting and decrypting messages is the Vigenere cipher. However, Vigenere cipher can be cracked easily because the previous approach involved 26 × 10 matrixes, and the key comprised of alphabets. If the key length is small, then it becomes easier to crack the plain text by permutation. So here in this work, we have proposed a modified Vigenere cipher technique to enhance its security standards. Existing Vigenere cipher attack is not more secured, and thus we developed a method that improves the security in Vigenere cipher using Rivest-Shamir-Adleman (RSA). RSA is an asymmetric algorithm that has public and private keys. The advantage of using this algorithm is that finding factors for the large composite numbers is difficult. This method is secured but time consuming. In this proposed method, we combined RSA with Vigenere cipher so that the proposed algorithm is secured and consumes less time than RSA algorithm. This approach is widely used to encrypt SMS.

Pengamanan Basis Data Kasus Kekerasan pada Perempuan dan Anak Menggunakan Algoritma Vigenere Cipher dan Base64

“…Beberapa hal yang pernah terjadi sebagai akibat dari kebocoran data tersebut adalah korban atau pelaku mendapatkan pembullyan dari masyarakat, korban dan keluarganya diterror oleh pelaku, keluarga (baik korban maupun pelaku) dikucilkan dari lingkungan sekitar, pada kasus human trafficking korban diburu oleh pelaku untuk kembali dimanfaatkan atau diancam untuk tutup mulut agar pelaku tetap bisa menjalankan aksi jahatnya tersebut. proses kriptografi menghasilkan teks sandi (ciphertext) dari informasi teks biasa (plaintext) dengan menggunakan kunci (key), sehingga informasi yang sebelumnya dapat dibaca menjadi tidak bisa dipahami setelah melalui proses penyandian [1]. Terdapat dua macam kriptografi, yaitu kriptografi klasik dan kriptografi modern [2].…”

Sensible Image Encryption for Military Applications Based on Advanced Encryption Standard Algorithm (AES)

“…Paper [1] have presented an algorithm were 7 steps are involved. In the first, 1-D chaotic system is determined and its initial point x (0) and sets k = 0.…”

Adopsi Pembangkit Kunci Extended Vigenere Menggunakan Fungsi Random Dan Blum Blum Shub

“…Sebagai preliminary experiment, dilakukan pengukuran nilai entropi terhadap extended vigenere yang mengadopsi penerbitan kunci dengan teknik: random, pembangkit kunci BBS [17] dan penggunaan bilangan Euler [5]. Gambar 3 memperlihatkan nilai entropi yang diperoleh.…”

“…Kunci vigenere yang lebih pendek dari plainteksnya akan digunakan secara berulang, ini dipandang sebagai suatu kerentanan pada informasi yang diamankan [12]. Beberapa penelitian terkait dengan penerbitan kunci vigenere diantaranya pemanfaatan Bilangan Euler sebagai pembangkit kunci [5]. Bilangan euler yang memiliki untaian unik dimanfaatkan sebagai kunci pada vigenere, sehingga memberikan keacakan informasi dan akan menyulitkan kriptanalis.…”