2020
DOI: 10.33023/jikep.v6i2.457
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Skrining Kaki Diabtes Untuk Deteksi Dini Luka Kaki Diabetes Pada Pasien Diabetes

Abstract: Latar Belakang: Prognosis LKD yang tidak dirawat dengan baik akan berdampak buruk yaitu amputasi bahkan kematian sehingga dibutuhkan tindakan pencegahan yaitu skrining kaki diabetes. Tujuan dari review ini, untuk mengetahui metode skrining kaki diabetes untuk mencegah terjadi luka kaki diabetes (LKD). Metode database yang digunakan pada pencarian artikel yaitu pubmed, wiley dan science direct. Hasil: kata kunci yang digunakan diabetic foot screening OR diabetes foot screening jumlah artikel yang didapatkan   3… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1

Citation Types

0
0
0
3

Year Published

2022
2022
2023
2023

Publication Types

Select...
3

Relationship

0
3

Authors

Journals

citations
Cited by 3 publications
(3 citation statements)
references
References 17 publications
0
0
0
3
Order By: Relevance
“…Luka yang timbul secara spontan maupun karena trauma dapat menyebabkan luka terbuka yang mampu menghasilkan gas gangren. Gangren kaki merupakan penyebab utama dilakukannya tindakan amputasi (Bubun et al, 2020).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Luka yang timbul secara spontan maupun karena trauma dapat menyebabkan luka terbuka yang mampu menghasilkan gas gangren. Gangren kaki merupakan penyebab utama dilakukannya tindakan amputasi (Bubun et al, 2020).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Kejadian ulkus kaki penderita diabetes melitus pada dasarnya dapat dicegah dengan melakukan skrining kaki sehingga angka morbiditas dan mortalitas akibat komplikasi diabetik dapat ditekan (Yusuf et al, 2020). Pendapat yang sama dikemukakan bahwa pengkajian atau identifikasi awal penting dilakukan pada penderita diabetes melitus untuk mendeteksi adanya risiko ulkus kaki diabetik.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Peserta dan kader kesehatan yang hadir diberikan kesempatan untuk langsung mempraktekkan cara deteksi IpTT secara bergantian sampai peserta benar-benar paham. Seperti yang dikemukan dalam beberapa penelitian bahwa IpTT dinilai sebagai metode skrining untuk neuropati pada kaki yang mudah dilakukan, efektif, murah, sensitif serta spesifik dan tidak membutuhkan alat (Madanat et al, 2014;Kusumaningrum, 2015;Bubun et al, 2020) Selanjutnya, untuk sesi senam kaki dilakukan secara bersamaan dalam kelompok kecil dan peserta langsung menirukan gerakan yang dicontohkan oleh tim pengabmas. Peserta tampak antusias mengikuti sesi latihan sehingga setiap gerakan dari senam kaki dapat dilakukan secara maksimal.…”
Section: B Pembahasanunclassified