Holland‐Frei Cancer Medicine 2017
DOI: 10.1002/9781119000822.hfcm129
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Skeletal Complications

Abstract: Overview Metabolic bone disease is highly prevalent among cancer patients, owing to the systemic effects of malignancy, the humoral response, and to commonly prescribed cancer therapies. Surgical approaches to acute fracture can drastically impact quality of life. The use of bone antiresorptive agents can prevent fractures in this population and can reduce bone pain in patients with skeletal metastases.

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2

Citation Types

0
0
0
2

Year Published

2021
2021
2021
2021

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(2 citation statements)
references
References 27 publications
0
0
0
2
Order By: Relevance
“…Sedangkan formulasi nutrisi khusus untuk penderita diabetes melitus yang direkomendasikan oleh American Diabetes Association adalah Diabetes Spesific Formula (DSF). DSF mengandung rendah karbohidrat, tinggi serat, dan tinggi monounsaturated fatty acids (MUFAs) (Via & Mechanick, 2011). Hasil penelitian tentang perbandingan konsumsi enteral feeding yang mengandung DSF dengan standard formulas pada pasien diabetes melitus, menunjukkan bahwa pada DSF hasil glukosa darah postprandial secara signifikan lebih rendah dibandingkan dengan Standard Formula (SF) (Buranapin et al, 2014).…”
Section: Pendahuluanunclassified
See 1 more Smart Citation
“…Sedangkan formulasi nutrisi khusus untuk penderita diabetes melitus yang direkomendasikan oleh American Diabetes Association adalah Diabetes Spesific Formula (DSF). DSF mengandung rendah karbohidrat, tinggi serat, dan tinggi monounsaturated fatty acids (MUFAs) (Via & Mechanick, 2011). Hasil penelitian tentang perbandingan konsumsi enteral feeding yang mengandung DSF dengan standard formulas pada pasien diabetes melitus, menunjukkan bahwa pada DSF hasil glukosa darah postprandial secara signifikan lebih rendah dibandingkan dengan Standard Formula (SF) (Buranapin et al, 2014).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Penelitian yang dilakukan terhadap 59 pasien yang di rawat di icu yang diberikan enteral feeding secara intermitten 6 kali pemberian, dimana pada hari pertama diberikan sebanyak 50%, hari kedua 75%, hari ketiga 100% dari total kebutuhan kalori, dan hasilnya menunjukkan tidak ada perbedaan signifikan pada pengukuran kadar gula darah sewaktu pada pengamatan hari pertama, hari kedua, dan hari ketiga (Hasir et al, 2014). Pasien diabetes dengan enteral feeding lebih berisiko mengalami hiperglikemia maupun hipoglikemia jika pemberian enteral feeding dengan NGT tidak dapat ditoleransi dengan baik (Via & Mechanick, 2011). Makanan yang seimbang dan sesuai dengan kebutuhan kalori dan zat gizi masing-masing individu merupakan salah satu prinsip pengaturan makan pada diabetes (Mohammed et al, 2015).…”
Section: Pendahuluanunclassified