Sistem Rekomendasi Destinasi Pariwisata Menggunakan Metode Hibrid Case Based Reasoning dan Location Based Service Sebagai Pemandu Wisatawan di Banyuwangi

Abstract


 As one of the fastest growing tourist destinations, the number of tourist arrivals in Banyuwangi Regency shows a significant growth where in the range of 2010 - 2015 there is an increase of domestic tourists by 161% and abroad by 210%. The increase in tourist numbers is not a trouble-free process, especially with regard to visitor preferences that change over time. Tourist information and a variety of tourist interests often make tourists confused in determining the choice of any destination to visit. While Banyuwangi tourism information that is available in printed form or that can be accessed online still requires tourists to sort and choose their own in accordance with the interests and preferences so that tourists need any suggestions or recommendations. In the field of tourism, this recommendation may include objects to be visited, existing tourist events, travel schedules, travel routes, availability of infrastructure and so forth. The recommendation system proposed in this research uses a combination of (hybrid) case-based reasoning and location-based methods. The system is built in the form of android based mobile applications. Input from users to the system of travelers preferences include tourist types, tariff categories, modes of transportation, and tourism activities. These preferences together with user location based on GPS coordinates are further compared to the tourist object attributes stored on the system using the nearest neighbor similarity method. The output of the system in the form of recommendation of tourism object that has the highest similarity to the user preference. The results of this study are expected to assist tourists in choosing tourism objects in Banyuwangi according to their preferences or demand criteria.

Profil Destinasi Wisata Alam Sumber Manis Sebagai Media Promosi Wisata Di Banyuwangi

“…Branding destinasi merupakan langkah untuk mempromosikan keunikan, keragaman, dan profil wisata yang diunggulkan [18]. Promosi destinasi Banyuwangi yang sudah menggunakan media online [19], media sosial [20], sistem rekomendasi menggunakan aplikasi Andorid [21], serta informasi wisata berbasis Android [22]- [23].…”

The role of the international Tour De Banyuwangi Ijen event in increasing the number of tourists for Banyuwangi Ijen crater destinations

“…Hal ini berarti bahwa peningkatan jumlah pengunjung secara signifikan dapat dijelaskan melalui indikator rekomendasi. Pemberian rekomendasi sangat penting di dalam menambah capaian pengunjung wisata (Kusuma & Shodiq, 2017). Kesediaan pengunjung untuk merekomendasikan pada calon wisatawan lain, dapat dikatakan sebagai media promosi yang murah tanpa ongkos atau biaya.…”

Borobudur tourist destination recommendation system using Case Base Reasoning (CBR) method

“…Nilai mendekati kemiripan dengan kasus lama digunakan kembali untuk memberikan solusi kepada petani (Jumasa et al, 2017). Adapun penelitian yang dilakukan oleh Kusuma & Shodiq (2017) menyatakan informasi wisata Banyuwangi yang tersedia dalam bentuk cetakan maupun yang bisa diakses secara online masih mengharuskan wisatawan untuk memilah dan memilih sendiri sesuai dengan minat dan preferensinya, sehingga wisatawan perlu adanya saran atau rekomendasi.…”

“…Rekomendasi ini bisa mencakup obyek yang hendak dikunjungi, event wisata yang ada, jadwal kunjungan, rute perjalanan, ketersediaan sarana prasarana dan sebagainya. Rekomendasi obyek wisata yang memiliki similaritas tertinggi terhadap preferensi pengguna (Kusuma & Shodiq, 2017).…”

“…Dengan tujuan dapat membantu wisatawan dalam menentukan tujuan destinasi wisata di Wilayah Borobudur. Pada penelitan sebelumnya oleh Kusuma & Shodiq (2017) terdapat variabel yang digunakan diantaranya ada obyek, event, jadwal, rute, dan ketersediaan sarana prasarana, sedangkan pada penelitian ini ada perbedaan beberapa variabel yang digunakan yaitu jarak, jenis destinasi wisata, lokasi, dan objek destinasi wisata sebagai kriteria dalam merekomendasikan destinasi wisata.…”