Sistem Peringatan Dini Untuk Pengendalian Pembatasan Jarak Fisik Dengan Metode RSSI Menggunakan Modul Wemos D1 Mini

Abstract

Konsep sistem peringatan dini atau sering disingkat dengan Early Warning System (EWS), diprakarsai sebagai salah satu teknik antisipasi untuk meminimalkan dampak dan kesiapsiagaan dari bencana [1][2]. Konteks bencana yang dimaksud tidak hanya bencana yang disebabkan faktor geografis lingkungan [3], namun juga bencana yang diciptakan oleh manusia, penularan penyakit, peperangan, krisis ekonomi dan masih banyak lainnya [4]. Sistem peringatan dini merupakan sebuah rantai dari sistem komunikasi informasi dari beberapa sensor, pendeteksi kejadian dan sub-sistem keputusan. Rangkaian sistem tersebut bekerja untuk dapat memprediksi sinyal gangguan yang dapat mengakibatkan kerugian bagi kestabilan sistem.Covid-19 adalah suatu jenis penyakit menular baru yang disebabkan oleh virus severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS CoV-2) atau juga dikenal dengan nama virus corona. Covid-19 menjadi pandemi yang menginfeksi lebih dari 200 negara di dunia. Di Indonesia sendiri Covid-19 pertama kali dilaporkan di Indonesia pada awal Maret 2020. Sebulan kemudian kasus terkonfirmasi sudah mencapai 1528 kasus serta korban meninggal 136 kasus. Pembatasan jarak sosial dan fisikal atau lebih dikenal dengan social and physical distancing adalah salah satu upaya yang ditempuh pemerintah untuk menekan laju penambahan pasien positif COVID-19

Analisis Kualitas Signal Wireless Menggunakan Received Signal Strength Indicator (Rssi) Di SMP Negeri 10 Salatiga

“…Secara umum sistem peringatan dini menggunakan pendekatan sistematis. Hal ini dapat digunakan untuk mengukur gangguan jarak fisikal pada masa epidemi [11]. Selanjutnya penelitian yang berjudul Evaluasi Quality of Service Jaringan Internet dengan Studi Kasus di RS Kusta Dr. Rivai Abdullah Palembang, membahas pengunaan QOS (Quality of Service) pada kualitas layanan koneksi internet untuk memproses data kesehatan di suatu instansi Rumah Sakit.…”