Program BLT telah diberlakukan oleh pemerintah Indonesia. Sasaran Program BLT Rumah Tangga untuk mengimbangi penurunan subsidi BBM, penting untuk membantu masyarakat kurang mampu agar dapat terus memenuhi kebutuhan pokoknya. Di Desa Sawojajar, di mana BLT seharusnya disalurkan kepada masyarakat kurang mampu atau tidak mampu yang terkena wabah, BLT berbanding terbalik dengan tujuan atau target pemerintah dalam menyalurkan bantuan tersebut. Menemukan vendor sangat sulit bagi calon klien karena hal ini. Kami membutuhkan sistem yang menerapkan metode TOPSIS dan AHP untuk melampaui ini. Riset bertujuan untuk mengetahui hasil penerapan pendekatan AHP dan TOPSIS pada proses identifikasi penerima BLT sistem pendukung Desa Sawojajar. Model pengembangan sistem air terjun digunakan. Sistem yang dikembangkan untuk membantu dalam pengusulan penerima BLT sesuai dengan harapan berdasarkan hasil penerapan dua cara tersebut. Sistem tersebut berhasil memberikan rekomendasi bagi penerima BLT di Desa Sawojajar, sesuai hasil pengujian black box, dan memenuhi kebutuhan fungsional.