2018
DOI: 10.30957/antivirus.v12i1.431
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Sistem Pendukung Keputusan Dalam Menentukan Jumlah Produksi Seragam Menggunakan Metode Fuzzy Tsukamoto

Abstract: Penentuan jumlah produksi merupakan salah satu proses pengambilan keputusan perusahaan yang cukup penting. Salah satu kesulitan penentuan jumlah produksi terjadi manakala berhadapan dengan ketidakpastian. Sistem Pendukung Keputusan (SPK) ini dikembangkan bertujuan untuk membantu menentukan jumlah produksi seragam berdasarkan data persediaan dan jumlah permintaan. Penelitian ini menggunakan metode fuzzy Tsukamoto yang menghasilkan suatu model dari suatu sistem yang mampu memberikan rekomendasi jumlah produksi y… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
3

Citation Types

0
0
0
2

Year Published

2020
2020
2023
2023

Publication Types

Select...
3

Relationship

0
3

Authors

Journals

citations
Cited by 3 publications
(3 citation statements)
references
References 0 publications
0
0
0
2
Order By: Relevance
“…Penelitian terkait pengendalian persediaan bahan produksi, Taufiq [6] membahas penentuan jumlah produksi menggunakan metode fuzzy tsukamoto, dalam penelitiannya dibuktikan dengan tabel perbandingan antara perhitungan manual dengan perhitungan sistem, dan didapatkan hasil persentase kebenaran dari sistem ini adalah sebesar 96%. Sedangkan Nasution [7], dalam penelitiannya membuat optimasi produksi barang menggunakan logika fuzzy dengan metode mamdani, dimana faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam menentukan jumlah produk, antara lain permintaan dan persediaan periode lama saja, sedangkan Kusuma [8], dalam pembahasan pengendalian persediaan bahan baku dalam menentukan jumlah produksi seragam menggunakan metode fuzzy tsukamoto, proses pengujiannya dilakukan secara obyektif dimana diuji secara langsung ke lapangan hanya dengan mengisi kuesioner, dan Prayogi [9], membahas penentuan jumlah produksi nanas menggunakan metode fuzzy tsukamoto, dengan menampilkan keluaran (output) berupa jumlah yang akan diproduksi dengan perolehan nilai kesalahan peramalan yang kecil yaitu 0,0607 %, dan penelitian Hajar [10], melakukan prediksi dalam perhitungan jumlah produksi tahu dengan teknik fuzzy sugeno, variabel persediaannya terdiri dari sedikit, sedang, banyak dan variabel produksi terdiri dari berkurang, lumayan dan bertambah, hasil data pengujiannya terdapat selisih error sebesar 0,19%.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Penelitian terkait pengendalian persediaan bahan produksi, Taufiq [6] membahas penentuan jumlah produksi menggunakan metode fuzzy tsukamoto, dalam penelitiannya dibuktikan dengan tabel perbandingan antara perhitungan manual dengan perhitungan sistem, dan didapatkan hasil persentase kebenaran dari sistem ini adalah sebesar 96%. Sedangkan Nasution [7], dalam penelitiannya membuat optimasi produksi barang menggunakan logika fuzzy dengan metode mamdani, dimana faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam menentukan jumlah produk, antara lain permintaan dan persediaan periode lama saja, sedangkan Kusuma [8], dalam pembahasan pengendalian persediaan bahan baku dalam menentukan jumlah produksi seragam menggunakan metode fuzzy tsukamoto, proses pengujiannya dilakukan secara obyektif dimana diuji secara langsung ke lapangan hanya dengan mengisi kuesioner, dan Prayogi [9], membahas penentuan jumlah produksi nanas menggunakan metode fuzzy tsukamoto, dengan menampilkan keluaran (output) berupa jumlah yang akan diproduksi dengan perolehan nilai kesalahan peramalan yang kecil yaitu 0,0607 %, dan penelitian Hajar [10], melakukan prediksi dalam perhitungan jumlah produksi tahu dengan teknik fuzzy sugeno, variabel persediaannya terdiri dari sedikit, sedang, banyak dan variabel produksi terdiri dari berkurang, lumayan dan bertambah, hasil data pengujiannya terdapat selisih error sebesar 0,19%.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Metode ini memungkinkan pengambilan keputusan yang lebih fleksibel dan mampu menangani ketidakpastian atau keambiguan dalam masalah yang kompleks. Logika fuzzy adalah suatu logika yang memperkenalkan konsep kebenaran sebagian, berbeda dengan logika klasik yang mengasumsikan nilai kebenaran sebagai binary (0 atau 1) (Kusuma et al, 2018) Metode Tsukamoto adalah suatu metode yang meluaskan penalaran monotonik. Dalam metode ini, setiap konsekuensi pada aturan IF-Then direpresentasikan sebagai himpunan fuzzy dengan fungsi keanggotaan yang monoton.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Dari segi manajemen operasional salah satunya, perusahaan harus meningkatkan efektifitas dan efisiensi operasional perusahaan melalui metode dan model operasional modern seperti perencanaan produksi, peningkatan dan manajemen produksi, dan sebagainya (Marbun, Sihotang, & Marbun, 2016). Hal ini mengharuskan perusahaan untuk merencanakan atau menentukan jumlah produksi, agar dapat memenuhi permintaan pasar dengan tepat waktu, juga dalam jumlah yang sesuai, sehingga diharapkan keuntungan perusahaan akan meningkat (Kusuma, Puspitasari, & Gustiyo, 2018).…”
Section: Pendahuluanunclassified