2019
DOI: 10.34010/jati.v9i1.1447
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Sistem Monitoring Tanaman Hortikultura Pertanian Di Kabupaten Indramayu Berbasis Internet of Things

Abstract: Kabupaten Indramayu secara umum memiliki kontur tanah yang datar disepanjang jalur pantai utara, ketinggian tanah didaerah ini hanya 0-10m diatas permukaan laut sehingga memudahkan petani dan pekebun untuk mengolah tanahnya. Tugas petani dan pekebun kita diantaranya adalah membajak, memberi pupuk dan mengairi sawah, menghalau wabah hewan pengerusak, melihat level air pada tanaman serta menjaga tingkat kesuburan tanah. Kegiatan pengelolaan tanah ini berpotensi untuk kehilangan standar kerjanya karena dilakukan … Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
3
1

Citation Types

0
1
0
6

Year Published

2021
2021
2023
2023

Publication Types

Select...
7

Relationship

0
7

Authors

Journals

citations
Cited by 10 publications
(11 citation statements)
references
References 4 publications
(5 reference statements)
0
1
0
6
Order By: Relevance
“…Pemantauan kandungan mineral pada lahan pertanian yang masih manual serta pengendalian hama pertanian menggunakan bahan kimia pestisida menimbulkan pencemaran tanah [7], serta kurang efisien dalam pengerjaannya [8], dan berdampak pada kesehatan petani [9] [10] membuat alat ukur monitoring tanah dengan pemanfaatan sensor pH, kelembaban, dan suhu, dengan nilai error suhu 0.22%, kelembaban 1.58%, dan pH 2.68%. Penggunaan sistem informasi dalam memantau tanaman cabai dan bawang merah secara digital memberikan kemudahan bagi para petani [11]. Metode naïve bayes digunakan untuk memberikan probabilitas fungsionalitas dari sensor pengusiran dan kontroling hama padi dengan nilai akurasi 89.45% [12].…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Pemantauan kandungan mineral pada lahan pertanian yang masih manual serta pengendalian hama pertanian menggunakan bahan kimia pestisida menimbulkan pencemaran tanah [7], serta kurang efisien dalam pengerjaannya [8], dan berdampak pada kesehatan petani [9] [10] membuat alat ukur monitoring tanah dengan pemanfaatan sensor pH, kelembaban, dan suhu, dengan nilai error suhu 0.22%, kelembaban 1.58%, dan pH 2.68%. Penggunaan sistem informasi dalam memantau tanaman cabai dan bawang merah secara digital memberikan kemudahan bagi para petani [11]. Metode naïve bayes digunakan untuk memberikan probabilitas fungsionalitas dari sensor pengusiran dan kontroling hama padi dengan nilai akurasi 89.45% [12].…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Pengertian Internet Of Things adalah segala sesuatu atau perangkat elektronik yang dapat berinteraksi langsung secara langsung dengan pengguna yang digunakan untuk kebutuhan monitoring ataupun control pada perangkat tersebut melalui Internet. Internet of things menggambarkan arsitektur sistem yang terintegrasi antar sensor, software, jaringan, dan interface yang sesuai yang akan memberikan kesadaran realtime dan mengintegrasikan orang, proses, dan pengetahuan untuk mengumpulkan intelejen untuk dapat mengambil keputusan yang baik (Sumarudin et al, 2019).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Data informasi terkait kondisi kelengasan tanah dan curah hujan diperlukan untuk pengambilan keputusan. Sistem monitoring menjadi salah satu dasar dalam pene-rapan pertanian presisi (Sumarudin et al, 2019). Penelitian ini dilakukan untuk memberikan data/informasi terkait dengan curah hujan dan kelengasan tanah, dan memberikan solusi terkait budidaya pertanian dengan memanfaatkan teknologi pada sektor pertanian berbasis IoT.…”
Section: Pendahuluanunclassified