Abstract:Grafena merupakan nanomaterial yang memiliki konduktivitas tinggi, dapat disintesis dari limbah pelepah sawit dengan komponen dominan selulosa, hemiselulosa dan lignin yang dimanfaatkan sebagai sumber karbon. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui cara sintesis grafena dan karakteristik grafena yang dihasilkan dari limbah pelepah sawit. Metode sintesis grafena secara umum terdiri dari proses karbonisasi, sintesis grafit oksida, kemudian reduksi grafit oksida menjadi grafena. Karbonisasi pelepah sawit menggu… Show more
“…Karbon merupakan unsur yang tersedia dalam jumlah banyak di bumi yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan dasar dalam hal inovasi teknologi penyimpanan energi [1]. Graphene merupakan lapisan tipis selapis berbentuk susunan karbon heksagonal dua dimensi yang cukup kuat.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Graphite mrtupakan atom karbon (C) yang tesusun bertumpuk [2]. Graphene dapat dimanfaatkan dalam bidang baterai, perangkat penyimpanan energi (ultrakapasitor), transistor, dan sebagai elektroda konduktor transparan [1,3]. Sintesis graphene oxide (GO) yang memanfaatkan limbah tulang ayam dengan variasi volume surfaktan dilakukan untuk mengetahui temperatur pembakaran tulang ayam dan komposisi volume surfaktan yang paling optimum dalam sintesis GO.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Reduced graphene oxide (rGO) adalah GO yang mana kandungan oksigennya dikurangi baik dengan metode termal, kimia, ataupun yang lainnya [15]. Konsep liquid phase exfoliation yaitu eksfoliasi dan oksidasi graphite yang terjadi di dalam fasa cair hingga menghasilkan suatu bentuk material GO [1,16]. Pada metode liquid phase exfoliation surfaktan merupakan agen penstabil permukaan yang dapat menyusup kedalam lapisan graphene [4].…”
Telah dilakukan penelitian tentang pemanfaatan limbah tulang ayam broiler yang disintesis menjadi graphene oxide (GO) melalui metode liquid phase exfoliation dengan variasi temperatur pembakaran arang pada 400 ̊C dan 600 ̊C serta variasi volume surfaktan pada 0,76 ml; 0,96 ml dan 1,16 ml. Variasi dilakukan untuk mengetahui temperatur pembakaran dan komposisi volume surfaktan yang paling optimum untuk membentuk GO. Hasil pengujian EDX diketahui pembakaran pada temperatur 400 ̊C menghasilkan natural graphite paling murni dengan kandungan karbon sebesar 21,09 %wt atau 33,59 %at. Dari hasil spektra UV-Vis diketahui pada temperatur pembakaran 400 ̊C serta volume surfaktan 1,16 ml menghasilkan GO paling optimum dengan panjang gelombang 230 nm dan nilai absorbansi 10. Berdasarkan spektra FTIR terlihat variasi temperatur pembakaran dan volume surfaktan tidak mempengaruhi gugus fungsi yang terbentuk, namun mempengaruhi besar presentase (%) transmitasi yang menunjukkan kemampuan gugus fungsi dalam berikatan.
“…Karbon merupakan unsur yang tersedia dalam jumlah banyak di bumi yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan dasar dalam hal inovasi teknologi penyimpanan energi [1]. Graphene merupakan lapisan tipis selapis berbentuk susunan karbon heksagonal dua dimensi yang cukup kuat.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Graphite mrtupakan atom karbon (C) yang tesusun bertumpuk [2]. Graphene dapat dimanfaatkan dalam bidang baterai, perangkat penyimpanan energi (ultrakapasitor), transistor, dan sebagai elektroda konduktor transparan [1,3]. Sintesis graphene oxide (GO) yang memanfaatkan limbah tulang ayam dengan variasi volume surfaktan dilakukan untuk mengetahui temperatur pembakaran tulang ayam dan komposisi volume surfaktan yang paling optimum dalam sintesis GO.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Reduced graphene oxide (rGO) adalah GO yang mana kandungan oksigennya dikurangi baik dengan metode termal, kimia, ataupun yang lainnya [15]. Konsep liquid phase exfoliation yaitu eksfoliasi dan oksidasi graphite yang terjadi di dalam fasa cair hingga menghasilkan suatu bentuk material GO [1,16]. Pada metode liquid phase exfoliation surfaktan merupakan agen penstabil permukaan yang dapat menyusup kedalam lapisan graphene [4].…”
Telah dilakukan penelitian tentang pemanfaatan limbah tulang ayam broiler yang disintesis menjadi graphene oxide (GO) melalui metode liquid phase exfoliation dengan variasi temperatur pembakaran arang pada 400 ̊C dan 600 ̊C serta variasi volume surfaktan pada 0,76 ml; 0,96 ml dan 1,16 ml. Variasi dilakukan untuk mengetahui temperatur pembakaran dan komposisi volume surfaktan yang paling optimum untuk membentuk GO. Hasil pengujian EDX diketahui pembakaran pada temperatur 400 ̊C menghasilkan natural graphite paling murni dengan kandungan karbon sebesar 21,09 %wt atau 33,59 %at. Dari hasil spektra UV-Vis diketahui pada temperatur pembakaran 400 ̊C serta volume surfaktan 1,16 ml menghasilkan GO paling optimum dengan panjang gelombang 230 nm dan nilai absorbansi 10. Berdasarkan spektra FTIR terlihat variasi temperatur pembakaran dan volume surfaktan tidak mempengaruhi gugus fungsi yang terbentuk, namun mempengaruhi besar presentase (%) transmitasi yang menunjukkan kemampuan gugus fungsi dalam berikatan.
“…The used of methods for the graphene oxide synthesis include the method micromechanical exfoliation, the method of epitaxial growth method, Chemical Vapor Decomposition (CVD) [8], Improved GO [6], and the method of Hummers [9]. The micromechanical exfoliation method is inefficient to use, while the epitaxial and CVD growth methods are quite expensive.…”
Bamboo is a non-timber forest product with a very large population in Indonesia. One of them is bamboo betung which can be found from the lowlands to the highlands but has not been used properly. Therefore, research was conducted to utilize bamboo betung to benefit the society. In this study, the synthesis of graphene oxide (GO) from bamboo betung stems will be carried out. The purpose of GO synthesis to further observe the crystal structure and crystal size of GO itself because it can be applied in various fields such as wave absorbers, radio frequency electronics, data display panels, and photovoltaic cells. GO synthesis was carried out using the Modified Hummers Method. The sintering temperatures used in this study were 300oC, 350oC, 400oC and 4500C. GO characterization was carried out using XRD and FTIR to reveal the system of crystal, crystal structure, and size, in addition functional groups, and phases of graphene oxide. GO has an average crystal size of 23.30165 nm as the largest average crystal size. GO layer is formed due to the bond between Carbon (C), Hydrogen (H) and Oxygen (O). GO Layer can be typed at any temperature variations carried out..
“…Organic compounds can be used as a source of graphite with further processing processes (Kusumattaqiin et al, 2020). Palm oil can be used as a raw material in the manufacture of graphite because it has a carbon content (Thebora et al, 2020). Because of the valence numbers possessed by carbon atoms, graphite can form many allotropes (Ningrum et al, 2020).…”
Indonesia has various sources of graphite in large quantities. One of them is palm oil waste. Palm oil is a horticultural crop that acts as the largest non-oil and gas foreign exchange contributor in Indonesia. This study aims to synthesize graphite from oil palm trunks with a catalyst through the pyrolysis method. This is an experimental research which eventually generated qualitative data to be analyzed. Oil palm trunks are dried in the sun, then crushed into powder with a grinder and sieved to 200 mesh. Graphite was synthesized using a carbonization step at 500°C. Impregnation using 3M ferric chloride (FeCl3), with a concentration variation of 10% and 30%. Further activation at a temperature of 900°C for 3 hours. The results synthesis of graphite powder were washed with hydrochloric acid (HCl) and distilled water repeatedly to obtain relatively pure graphite. Graphite characterization includes Fourier Transform Infrared Spectroscopy (FTIR). The results of FTIR analysis showed that graphite contains functional groups O–H, C–H, C–O, C?C, and C=C.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.