2014
DOI: 10.4103/1119-3077.130210
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Single visit root canal treatment: A prospective study

Abstract: A lot of patients are lost to follow-up visits for teeth requiring RCT once the pulp is extirpated at the first visit due to cessation of pain, subsequently leading to treatment failure. Single visit endodontics eliminates the need for follow-up visits and improves treatment prognosis.

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
2
1

Citation Types

0
4
0
4

Year Published

2017
2017
2023
2023

Publication Types

Select...
6

Relationship

0
6

Authors

Journals

citations
Cited by 11 publications
(9 citation statements)
references
References 22 publications
0
4
0
4
Order By: Relevance
“…The majority of studies have found that patient age was not related to pain after nonsurgical root canal treatment 12, 16, 37, 38. However, other studies have indicated a negative correlation between increasing age and treatment outcome, 31 with patients >35 years of age experiencing less pain than younger patients 34 .…”
Section: Discussionmentioning
confidence: 99%
See 1 more Smart Citation
“…The majority of studies have found that patient age was not related to pain after nonsurgical root canal treatment 12, 16, 37, 38. However, other studies have indicated a negative correlation between increasing age and treatment outcome, 31 with patients >35 years of age experiencing less pain than younger patients 34 .…”
Section: Discussionmentioning
confidence: 99%
“…Recent advances in endodontics, such as nickel titanium rotary instrumentation, reliable apex locators, ultrasonics, microscopic endodontics, digital radiography, newer obturation systems, and biocompatible sealing materials, have facilitated more efficient endodontic procedures and enabled single-visit rather than multiple-visit root canal treatments 54, 55. However, some studies report that many clinicians perform root canal treatments over multiple visits 16, 38. Although single-visit root canal treatment is an efficient and clinically effective procedure, the incidence of postoperative pain is concerning, 56 even though the majority of studies found no significant differences in postoperative pain between single-visit and multiple-visit root canal treatments 1, 32, 33, 57, 58.…”
Section: Discussionmentioning
confidence: 99%
“…3,4,5,6 Kelemahan PSA dengan kunjungan yang banyak adalah kontaminasi antar kunjungan dan flare up yang disebabkan oleh kebocoran atau lepasnya tambalan sementara, waktu yang lama menyebabkan kelelahan pasien dan operator dan perawatan yang tidak selesai sehingga menyebabkan kegagalan perawatan. 1,2,[7][8][9][10] Perawatan saluran akar sekali kunjungan dapat memperkecil risiko kontaminasi mikroorganisme ke dalam saluran akar antar kunjungan, menghemat waktu perawatan karena tidak diperlukan penggantian medikasi saluran akar tanpa mengurangi kualitas perawatan tersebut. 3 Prinsip perawatan saluran akar satu kali kunjungan meliputi pembersihan, pembentukan dan desinfeksi sistem saluran akar yang diikuti dengan pengisian saluran akar pada kunjungan yang sama.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…2,8,[17][18] Indikasi perawatan saluran akar satu kali kunjungan yaitu pada kasus pulpa terbuka karena trauma iatrogenik tanpa lesi periapikal, pulpitis ireversibel tanpa lesi periapikal; gigi nekrosis tanpa gejala-gejala klinis dan lesi periapikal, gigi nekrosis dengan abses periapikal disertai fistula, gigi dengan bentuk saluran akar normal, gigi dengan saluran akar tunggal maupun jamak, pasien yang membutuhkan rehabilitasi keseluruhan mulut, pasien cacat fisik yang tidak dapat sering datang ke klinik dokter gigi, pasien yang membutuhkan sedasi, gigi anterior atau bikuspid yang fraktur, serta perawatan saluran akar intensional. 1,3,9,14 Oleh karena itu, tidak semua kasus dapat dilakukan dengan perawatan satu kali kunjungan. 19 Kontra indikasi untuk perawatan saluran akar satu kunjngan yaitu adanya rasa sakit pada gigi nekrosis tanpa disertai fistula untuk drainase; gigi dengan kelainan anatomis yang berat, gigi dengan anomali anatomi misalnya kalsifikasi dan saluran akar melengkung, periodontitis akut dengan rasa sakit yang parah saat perkusi, pasien yang memiliki gangguan temporomandibular dan/ atau tidak dapat membuka mulut untuk jangka waktu lama, gigi dengan akses pembukaan mulut terbatas serta pada sebagian besar kasus retreatment.…”
Section: Laporan Kasusunclassified
See 1 more Smart Citation