2022
DOI: 10.29408/edumatic.v6i2.6299
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Single Exponential Smoothing: Metode Peramalan Kebutuhan Vaksin Campak

Abstract: The importance of the measles immunization vaccine for children up to the age of 9 months to prevent children from getting sick with measles or reduce the transmission rate in the surrounding environment, especially at the Gambir Health Center.  This demand is still considered ineffective and there is often an oversupply of vaccines, which results in a buildup of vaccines in storage. The purpose of this study was to create a measles vaccine needs forecasting system using the Single Exponential Smoothing (SES) … Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2023
2023
2023
2023

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(1 citation statement)
references
References 17 publications
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Selain hasil tersebut, beberapa penelitian dengan menggunakan metode exponential smoothing yang berhasil dan layak digunakan untuk dijadikan salah satu pilihan metode peramalan adalah salah satunya adalah penelitian Azzahra dkk [1]. Dalam penelitian Azzahra dkk dengan judul penelitian "single exponential smoothing: Metode Peramalan Kebutuhan Vaksin campak", hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kesalahan dalam meramalkan atau memprediksi stok vaksin campak sebesar 49,8%.…”
Section: Wiwik Wiyantiunclassified
“…Selain hasil tersebut, beberapa penelitian dengan menggunakan metode exponential smoothing yang berhasil dan layak digunakan untuk dijadikan salah satu pilihan metode peramalan adalah salah satunya adalah penelitian Azzahra dkk [1]. Dalam penelitian Azzahra dkk dengan judul penelitian "single exponential smoothing: Metode Peramalan Kebutuhan Vaksin campak", hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kesalahan dalam meramalkan atau memprediksi stok vaksin campak sebesar 49,8%.…”
Section: Wiwik Wiyantiunclassified