Abstract-Current application of virtual environment synthesized by computer simulation still focuses on generating visual cues, while auditory cues has not yet been optimized to create individual movements within the virtual space. Auditory cueing is limited to the ability in detecting the presence of a sound source without further perception. Auralization of variety of spaces with the impact of a variety of architectural elements were synthesized. The auralization data were produced using current computer-simulation technique where both visual and acoustics properties of the room boundaries are considered. Noticeable differences in the auditory cognition of the virtual spaces are measured through the use of subjective evaluation. The acoustical quality are also evaluated utilizing several objective acoustic measures. Diffuser panels were able to increased ability of sound localization up to 12.5% out of the 40 respondents. These panels also increased the speech intelligibility quality, indicated both by the C 50 which increased by 89% with 97.5% of respondents approved this condition. Analysis of the subjective and objective measures indicates to what extent the alteration of the simulation is required to create a noticeable auditory cues that enhance the auditory and visual sensation of the virtual space.Intisari-Saat ini, aplikasi dunia maya yang interaktif baik untuk simulasi maupun untuk permainan (gaming) lebih berfokus pada penggunaan rangsangan visual. Sementara rangsangan pendengaran belum dioptimalisasi penggunaannya untuk memandu gerakan seseorang di dalam ruang virtual. Rangsangan audial masih dibatasi pada kemampuannya untuk mendeteksi adanya sumber bunyi namun tidak untuk memberikan persepsi pendengaran yang lebih berarti. Pada makalah ini, auralisasi dari beberapa ruang yang dipengaruhi oleh variasi elemen arsitektur ruang telah disintesis. Data auralisasi diperoleh melalui teknik pemodelan komputer yang telah ada di mana sifat-sifat visual dan akustik dari bidang batas ruang tetap diperhatikan. Perbedaan yang dikaji pada sensasi pendengaran di dalam ruang uji diukur menggunakan evaluasi subjektif. Panel diffuser mampu meningkatkan kemampuan lokalisasi sumber bunyi dari 12,5% dari total 40 responden. Panel ini juga mampu meningkatkan kualitas percakapan dengan nilai C 50 yang meningkat sebesar 89%. Kondisi ini diidentifikasi juga oleh 97,5% responden. Analisis terhadap hasil evaluasi subjektif dan nilai parameter objektif ini mengindikasikan sejauh mana modifikasi dalam simulasi perlu dilakukan untuk menciptakan rangsangan pendengaran yang berbeda, yang mampu menguatkan tidak hanya sensasi visual namun juga sensasi pendengaran di dalam ruang virtual.Kata Kunci-rangsangan visual, rangsangan audial, sensasi pendengaran, auralisasi, simulasi komputer.I. PENDAHULUAN Lingkungan pendengaran merupakan sebuah hasil fenomena pantulan, serapan, dan transmisi dari perambatan energi bunyi yang disebabkan oleh unsur-unsur arsitektur ruang. Dalam dunia game dan simulasi komputer virtual, para pengguna (user) in...