2021
DOI: 10.31004/obsesi.v6i3.1960
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Sikap Kepribadian Guru PAUD yang Menarik dan Disukai Peserta Didik

Abstract: Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap, mengkaji lebih dalam apa adanya, secara spesifik dan urut mengenai kualitas sikap kepribadian guru dalam mendidik peserta didik. menggunakan metode deskriptif bersifat kuantitatif-kualitatif. Pengumpulan data dengan teknik skala likert menggunakan kuesioner, dan instrumen berupa angket tertutup yang dikembangkan berdasarkan pokok-pokok penelitian. Instrumen ini disebar secara acak dari populasi guru-guru PAUD di kota Gunungsitoli sebagai responden dan sumber data pene… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
4

Citation Types

0
0
0
3

Year Published

2022
2022
2023
2023

Publication Types

Select...
3

Relationship

0
3

Authors

Journals

citations
Cited by 3 publications
(4 citation statements)
references
References 104 publications
0
0
0
3
Order By: Relevance
“…Aspek yang perlu dikembangkan yaitu kemampuan fisik-motorik, kognitif, bahasa, sosial-emosional dan moral anak (Hening Prastiwi, 2019;Kamelia, 2019). Intervensi dini dari guru PAUD diharapkan dapat mengoptimalkan tumbuh kembang siswa agar mereka siap untuk belajar pada tahap yang lebih tinggi (Islamiyati, 2018;Lase & Zega, 2021;Shafiq et al, 2018;Shinta et al, 2021).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Aspek yang perlu dikembangkan yaitu kemampuan fisik-motorik, kognitif, bahasa, sosial-emosional dan moral anak (Hening Prastiwi, 2019;Kamelia, 2019). Intervensi dini dari guru PAUD diharapkan dapat mengoptimalkan tumbuh kembang siswa agar mereka siap untuk belajar pada tahap yang lebih tinggi (Islamiyati, 2018;Lase & Zega, 2021;Shafiq et al, 2018;Shinta et al, 2021).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Berdasarkan fenomena tersebut, guru semestinya merubah pandangan dari pencapaian tujuan pembelajaran dengan mengabaikan peranan sikap bahasa menjadi memperbaiki sikap berbahasa mereka yang mendidik untuk mencapai tujuan belajar. Terdapat 3 kelemahan guru yang diamati dan perlu dikaji lebih dalam, yaitu (1) guru tidak memilih kata kerja untuk tiga proses pendidikan secara konsisten, yaitu verba mencerminkan sikap olah rasa, verba yang mencerminkan penggugah kognisi, dan verba untuk menunjukkan keterampilan anak; (2) penggunaan tingkat kompleksitas kalimat dan kata-kata guru yang tinggi; dan (3) penggunaan unsur prosodik bahasa dan bahasa syarat yang tidak serasi Walaupuan banyak penelitian yang telah mengeksplorasi fenomena kajian pada ranah edukasi bahasa PAUD secara umum (Oktarina, 2015;Lase & Zega, 2021;Widyastuti, 2018), ranah sikap kebahasaan (linguistic awareness) dengan tingkat perkembangan daya nalar anak usia dini belum banyak menjadi prioritas. Gagasan penelitian selama ini hanya memfokuskan kajian pada ranah edukasi dan perkembangan bahasa secara umum (Azzahroh et al, 2021).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Sikap bahasa (language attitude) secara umum merupakan cerminan serta proses kejiwaan yang menggambarkan kondisi kognisi penutur dan kepribadian penutur. Lase & Zega (2021) menyatakan bahawa sikap bahasa guru PAUD merupakan refleksi kepribadian seoran insan pendidik berdampak besar terhadap sikap bahasa Anak. Sementara menurut Kridalaksana (2001), sikap bahasa adalah kondisi mental atau perasaan terhadap bahasa sendiri atau orang lain.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Hubungan gramatikal itu dapat diklasifikasikan berdasarkan bentuk bahasa yang. Hubungan gramatikal selanjutnya dibedakan menjadi penunjukkan atau reference, perangkaian (conjunction), penggantian (substitution), dan pelesapan (ellypsis) (Karyati & Rahmawati, 2020;Lase & Zega, 2022).…”
Section: Pendahuluanunclassified